Hadiri Safari Gerakan Makan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Lamsel, Sudin : Stunting Menjadi Perhatian Khusus WHO

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin dalam acara perluasan safari gemarikan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Lamsel. Sabtu (10/12/2022). Foto: Handika/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sudin menyatakan, permasalahan penanganan stunting menjadi perhatian khusus organisasi kesehatan dunia atau WHO.
Hal itu terungkap, saat Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menghadiri acara safari gerakan makan ikan yang diselenggarakan oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI bersama Komisi IV DPR RI dalam rangka mendorong peningkatan konsumsi ikan dan mendukung penanganan stunting dan gizi buruk di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), bertempat di Aula Agrowisata Kalianda, Sabtu (10/12/2022).
"Saat ini, permasalahan stunting atau yang biasa
diartikan gangguan kronis pertumbuhan pada anak akibat kekurangan nutrisi gizi
dalam waktu yang lama menjadi perhatian khusus. Sehingga, organisasi WHO atau
organisasi kesehatan dunia terus melakukan kampanye," kata Sudin saat
memberikan sambutan.
Berkaca dari hal itu, Ketua Komisi IV yang juga Ketua DPD
PDI Perjuangan Provinsi Lampung terpanggil untuk berupaya menurunkan angka
stunting baik itu didalam dan diluar wilayah diluar Lampung Selatan.
"Kita buktikan sama-sama, bahwa stunting di Lampung
Selatan ini menurun cukup tajam," ujarnya.
Sudin bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan ingin
sekali di setiap kecamatan mendapat bantuan bioflock, supaya masyarakat bisa
mandiri memelihara ikan.
“Apalagi, Allah subhanauwata'ala memberikan anugrah yang
luar biasa kepada bangsa Indonesia karena apapun yang ditanam di negara ini
akan tumbuh. Kita punya laut yang bagus, hasil ikan yang bagus, hutan yang
bagus, tanah yang bagus. Kita ketahui, ikan adalah salah satu sumber gizi yang
paling tinggi dan mudah didapatkan," ungkap Sudin.
Sudin menuturkan, dalam setiap rapat bersama Ketua Umum PDI
Perjuangan yakni Megawati Soekarno Putri senantiasa mengingatkan, agar para
ibu-ibu jangan cuma jalan-jalan ke mall. Tetapi, prioritaskan mengurus anak
supaya tercukupi makanan yang bergizi.
"Jadi ibu-ibu, walaupun jadi anggota legislatif atau
pengurus partai jangan lupa kewajiban ibu-ibu adalah mengurus rumah
tangga," tuturnya.
Sudin mengapresiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan atas
peranannya dalam perluasan gerakan makan ikan.
"Saya selaku Ketua Komisi IV, mengucapkan terima kasih
kepada jajaran Direktorat Jendral Penguatan Dayang Saing Produk Kelautan dan
Perikanan atas terlaksananya perluasan gemarikan. Yang sangat positif sekali,
bagi masyarakat mengurangi stunting," tandas Sudin.
Sekretaris Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan
dan Perikanan KKP Machfud menjelaskan, dulu Sudin yang mengusulkan ke
Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait sentra kuliner di Kabupaten Lampung
Selatan.
"Sentra kuliner ini, salah satu tujuannya adalah
meningkatkan konsumsi ikan dalam rangka penurunan stunting. Stuntingnya turun
jauh, data kemarin tahun 2021 stuntingya itu 19,3 persen. Sekarang, turun lagi
dibawah 10 persen luar biasa. Jadi, konsumsi ikannya naik stuntingnya turun,"
kata Machfud.
Stunting tersebut tidak hanya turun oleh konsumsi ikan,
melainkan ada 3 pengaruh lain. Yakni, pola hidup sehat, pola asuh dan pola
makan serta di dukung oleh produksi perikanannya.
"Menurut data BPS tahun 2022, produksi ikan tahun 2021
di Lampung Selatan sejumlah 62 ribu ton. Jika dikalikan jumlah penduduk yakni 1
juta, jadi ada 42 ribu ton. Jadi sisa 20 ribu ton, bisa untuk wilayah Lampung
yang lain bisa juga untuk meningkatkan produksi. Saya lihat dengan data itu,
pak Ketua Komisi 4 tidak salah pilih membantu pak Bupati ini," ujarnya.
Machfud mengaku, untuk memberikan ilmu terlebih dahulu
terkait kawasan sentra seperti apa baru kemudian diberikan bantuan.
"Kita akan kembangkan lagi yang lain, mudah-mudahan
Lampung Selatan bisa dijadikan percontohan untuk daerah-daerah lain,"
tutup Machfud.
Bupati Lamsel, Nanang Ermanto memaparkan, penurunan angka
stunting di Lampung Selatan telah mendapat pengakuan dari Bappenas RI.
"Kemarin, kita seminggu yang lalu sudah mendapat nomor
satu terbaik se-Indonesia tentang stunting. Kebetulan, ketua tim penggerak PKK
adalah Duta Swasembada gizi," kata Nanang.
Ketika Pemerintah Pusat menetapkan lokus Kabupaten Lampung
Selatan dengan stunting yang sangat tinggi, disitulah Pemerintah Daerah terus
berusaha untuk menuntaskan penurunan stunting
melalui kebersamaan dan gotong royong.
"Alhamdulillah, kita kemarin terbaik se-indonesia pak
Ketua Komisi IV. Jadi tolong, saya minta halaman kami ini luas. Kalau ada
program-program pembangunan untuk perluasan sentra kuliner ikan, ini yang perlu
diisi masih banyak," ungkapnya.
Bupati berharap, seluruh peserta hari ini dapat sama-sama
mengikuti kegiatan dalam rangka percepatan gemarikan di Lampung Selatan.
"Ini terbaik se-Indonesia (penurunan angka stunting),
mudah-mudahan dengan adanya ini semakin bertahan (sentra kuliner). Sulitnya
ini, kita sebagai terbaik ini aslinya mempertahankan," pungkas Nanang. (*)
Berita Lainnya
-
Wacana Pengalihan KCC Jadi Gedung DPRD, Wabup Syaiful Anwar Minta Kajian Komprehensif
Kamis, 10 Juli 2025 -
Paving Lapangan Korpri Kalianda Rusak Parah, Wabup Lamsel: Itu Wajah Pemkab, Harus Bagus!
Kamis, 10 Juli 2025 -
Warga Desak Pemkab Lampung Selatan Segera Perbaiki Paving Lapangan Korpri Kalianda
Rabu, 09 Juli 2025 -
Fraksi PDI Perjuangan Setujui RPJMD dengan Catatan: DOB Bandar Negara Harus Masuk dalam Visi Misi
Senin, 07 Juli 2025