• Rabu, 09 Juli 2025

Pengiriman Dua Lokomotif ke Jawa Dikhawatirkan Merusak Jalan, Ini Penjelasan PT KAI Tanjung Karang

Kamis, 08 Desember 2022 - 17.17 WIB
491

Rangkaian kereta api saat melintas di Jalan Yos Sudarso, Kota Bandar Lampung. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Satu rangkaian dan dua lokomotif kereta api dari Provinsi Lampung menuju Pulau Jawa akan melewati jalan nasional yang dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan jalan.

Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Jaka Jakarsih mengatakan, rangkaian kereta api dan lokomotif yang berasal dari Lampung tersebut akan dibawa ke Pulau Jawa menggunakan jalur laut dan darat.

"Jadi memang ada mutasi kereta dari Sumatera ke Pulau Jawa. Pengirimannya sendiri ada yang lewat laut ada juga yang lewat darat. Untuk yang lewat darat jumlahnya sendiri ada satu rangkaian plus dua lokomotif," kata Jaka, saat dimintai keterangan, Kamis (8/12/2022).

Jaka menjelaskan, pihak pengangkut kereta tersebut telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), sehingga jika ditemukan kerusakan jalan maka akan menjadi kewajiban pengangkut untuk melakukan perbaikan.

"Dalam pengangkutannya kita pakai mitra, jika memang nantinya terjadi kerusakan terhadap fasilitas umum maka akan diperbaiki. Dalam perjalan kereta tersebut juga mendapatkan pengawalan," lanjutnya.

Sementara Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Tugas Perbantuan (SKPD-TP) pada BPJN Lampung, Ahmad Barden Mogni menjelaskan, dari aktivitas tersebut terdapat median jalan di Jalan Yos Sudarso yang terpaksa dibongkar untuk jalan kereta tersebut melintas.

"Ada laporan dari masyarakat kalau kendaraan yang membawa kereta tersebut merusak median jalan di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan Pelabuhan Panjang. Padahal pekerjaan median itu baru akan diserah-terimakan pada 13 Desember nanti," kata Ahmad.

Barden juga menjelaskan, melintasnya kereta tersebut dapat menimbulkan kerusakan jalan. Hal tersebut lantaran kekuatan jalan nasional hanya mampu menahan beban kendaraan 10 hingga 15 ton dengan sumbu muatan 8 ton.

"Sementara kendaraan yang bawa kereta itu beratnya bisa mencapai 80 ton. Jadi harus ada pengawalan karena yang kita khwatir terjadi beban kejut. Karena jalan dan jembatan kita itu ada kapasitasnya," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Viral! Kebakaran Melanda Ruko Dua Lantai di Lamsel