• Kamis, 19 Juni 2025

Pol-PP Tangkap Belasan Pengamen di Sumur Bandung Metro

Kamis, 01 Desember 2022 - 22.34 WIB
588

Belasan pengamen yang diamankan di Kantor Satpol-PP Kota Metro sedang mengantri untuk dilakukan pendataan. Foto: Arby/ Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro menangkap belasan pengamen dari kawasan wisata kuliner malam Sumur Bandung, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kamis (1/12/2022) malam.

Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, belasan pengamen yang ditangkap tersebut dibawa ke kantor Satpol-PP Kota Metro untuk dilakukan pembinaan. Mereka terjaring razia yang digelar Satpol-PP dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang berkunjung ke kawasan sumur Bandung.

Dari belasan pengamen yang diamankan, satu diantaranya merupakan wanita asal Kota Bandar Lampung. Tak hanya itu, terdapat seorang pelajar aktif di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kota Metro.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol-PP Kota Metro, Jose Sarmento menjelaskan, pihaknya menggelar operasi cipta kondisi yang menyasar pengemis dan pengamen di sejumlah lampu merah dan kawasan wisata.

"Jadi pada malam hari ini kami melaksanakan patroli dan operasi terhadap pengamen yang ada di lampu merah dan di wisata kuliner yang ada di sumur Bandung. Malam ini kami dapat 12 anak pengamen, yang satu merupakan perempuan dari Bandar Lampung dan sisanya dari Metro semua," terangnya saat diwawancarai awak media, Kamis (1/12/2022) malam di kantor Satpol-PP Kota setempat.

Ia mengungkapkan, sasaran dalam operasi tersebut ialah kawasan wisata kuliner malam Sumur Bandung. Razia itu dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang kerap diterima petugas Pol-PP khususnya permintaan untuk menertibkan para pengamen.

"Kegiatan kami pada malam hari ini sasarannya adalah di sumur Bandung, karena disana banyak sekali laporan dari masyarakat yang mengeluhkan keberadaan pengamen," ungkapnya.

"Sebenernya mereka ini tidak melakukan kegiatan yang membahayakan, akan tetapi keberadaan mereka ini dianggap mengganggu. Karena, pengunjung yang datang kesana untuk makan, dari mulai memesan sampai selesai makan bisa ada banyak sekali pengamen yang bergantian datang," imbuhnya.

Jose mengaku, kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya hanya sebatas penertiban. Ia mengharapkan kedepannya komunitas pedagang maupun pekerja dikawasan sumur Bandung dapat memfasilitasi tempat bagi para pengamen untuk berkarya tanpa harus keliling dari tenda ke tenda.

"Maka kami dari Pol-PP itukan hanya melakukan penertiban itu, tetapi kedepannya seandainya masih ada pengamen disana, alangkah baiknya ditata dengan baik dan inovasi berupa satu panggung terbuka. Jadi kalau ada pengunjung yang datang ke sumur Bandung mereka bisa langsung kasih saja, tidak perlu pengamennya yang keliling. Contohnya seperti seperti di Jogja itu, jadi tempat-tempat pengunjung makan itu nyaman," jelasnya.

"Harapan kami kedepannya kawasan sumur Bandung itu dapat hadir sebagaimana fungsinya sebagai tempat wisata kuliner yang nyaman, aman dan tertib. Sehingga masyarakat yang berkunjung kesana untuk menikmati wisata kuliner malam itu dapat nyaman," tambahnya.

Plt Kasat Pol-PP tersebut juga mengatakan bahwa para pengamen yang ditangkap tersebut diberikan pembinaan dan sanksi khusuSnya bagi pelajar yang mengamen agar tidak melakukannya lagi.

"Para pengamen yang kami amankan ini kami lakukan pembinaan kemudian membuat surat pernyataan dan kami berikan sanksi ringan berupa bersih -bersih lingkungan di tempat yang kami tentukan. Mudah-mudahan ini menjadi efek jera bagi para pengamen," kata Jose.

Tak hanya itu, Jose juga menyampaikan bahwa para pengamen yang diamankan tersebut didominasi oleh pelajar Metro yang putus sekolah.

"Rata-rata dari mereka ini merupakan pelajar yang putus sekolah. Ini yang menjadi catatan kita bersama, sehingga mungkin bisa dilakukan pendampingan oleh OPD terkait agar mereka ini memiliki keterampilan dan dapat bekerja di perusahaan -perusahaan mitra pemerintah. Karena rata-rata dari mereka ini putus sekolah dengan alasan ekonomi," tandasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Satpol-PP Kota Metro, para pengamen yang diamankan dari kawasan wisata kuliner malam Sumur Bandung tersebut masing-masing berinisial R (19), WP (18), DP (17) dan RV (17). Keempatnya merupakan remaja asal Kecamatan Metro Utara.

Selain itu, terdapat satu orang wanita berinisial A (19) asal Bandar Lampung yang juga diamankan Satpol-PP dari Sumur Bandung. Kemudian, petugas juga mengamankan RS (16) dan MIK (16) yang merupakan pelajar salah satu SMA Negeri di Kota Metro.

Tak hanya itu, Pol-PP juga menjaring sejumlah pengamen lainnya yaitu W (19), LPP (20), MAA (20), IT (29) dan IA (44). Yang mana kesemuanya merupakan warga Kecamatan Metro Pusat. (*)