• Jumat, 26 April 2024

Rektor Universitas Teknokrat Jadi Narasumber di Acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional

Rabu, 30 November 2022 - 16.47 WIB
1.3k

Kepala Balitbangda Lampung Hamartoni Ahadis dan Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Teknokrat Indonesia sudah mengembangkan proses tranformasi dalam dunia pendidikan sejak lama. Tahun 2014, pembelajaran daring sudah dilakukan Teknokrat karena beberapa dosen studi magister dan doktoral di beberapa kampus ternama di dalam dan luar negeri. Untuk mengatasi pembelajaran, Teknokrat sudah memulai pembelajaran daring lewat beragam aplikasi.

Secara umum saja, perguruan tinggi di Indonesia baru memulai pembelajaran daring disebabkan pandemi covid-19 sejak 2020. Teknokrat sudah memulai dari awal dan sudah siap saat Indonesia memasuki pandemi.

Demikian juga dalam pembelajaran berbasis teknologi. Kemampuan mahasiswa Teknokrat dalam merangkai robot sudah terbukti pada banyak ajang nasional dan internasional. Pada banyak kompetisi bidang robotik, mahasiswa Teknokrat acap menjadi juara nasional dan internasional.

Mahasiswa Teknokrat juga sudah lama memulai proyek mobil listrik. Bahkan, keseriusan itu diwujudkan dengan mengirim beberapa mahasiswa khusus belajar mobil listrik di UGM.

Demikian pula dalam pemanfaatan tenaga surya, Teknokrat merupakan kampus swasta pertama di Lampung yang menyeriusi hal ini. Teknokrat kini sedang mempersiapkan beberapa set panel listrik sebagai wujud green campus dalam bidang pemanfaatan energi.

Demikian intisari pemaparan Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr HM Nasrullah Yusuf saat menjadi narasumber gelar wicara inisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Lampung tentang tranformasi pendidikan di Hotel Emersia, Rabu, (30/11/2022).

Acara diadakan untuk memaknai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-27.

Nasrullah mengemukakan, bentuk transformasi itu bahkan juga diberikan kepada siswa SMA dan SMK seluruh Lampung dalam skema sekolah binaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa Teknokrat.

Perakitan robot secara sederhana, pengenalan metaverse, dan pemanfaatan teknologi terapan lainnya diberikan Teknokrat kepada guru dan siswa. Nasrullah mengatakan, apa yang dilakukan Teknokrat selama ini adalah bentuk kontribusi perguruan tinggi kepada masyarakat. Nasrullah menuturkan, dengan pengenalan teknologi itu kepada masyarakat, implementasi kepada publik bisa berjalan dengan baik.

Kepala Balitbangda Lampung Hamartoni Ahadis menyambut baik gelar wicara ini. Ia juga mengapresiasi Universitas Teknokrat Indonesia yang selama ini terdepan dalam penerapan teknologi baru. Ia salut dengan kiprah dosen dan mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat di banyak sekolah dan desa seluruh Lampung.

Ia ingin, perguruan tinggi lainnya bisa mendistribusikan pengetahuan ini kepada masyarakat. Dengan demikian, kultur penelitian dan pengembangan teknologi di Lampung ini bisa semakin meningkat. (*)