• Jumat, 06 Juni 2025

Kisah Pak Jenon Jadi Juru Parkir Selama 15 Tahun, Selalu Bersykur Jalani Hidup

Selasa, 29 November 2022 - 20.06 WIB
147

Pak Jenon ketika beraksi di lahan parkir Kantor Bank Mandiri Radin Intan. Foto: Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ditengah terik matahari dan suasana hiruk-pikuk keramaian Kota Bandar Lampung, tepat di depan Kantor Bank Mandiri Radin Intan, seorang pria lanjut usia menyapa saya dengan senyum manis dibalut topi lusuh di kepalanya.

Ya, pria tersebut bernama Jenon (54) seorang juru parkir yang telah 15 Tahun menjaga dan melindungi keamanan kendaraan roda dua dan empat di lahan parkirnya.

Dengan segelas kopi digenggaman tangannya, pria kelahiran 1968 ini pun bercerita awal mula mengabdi sebagai juru parkir. Kala itu, sebelum memutuskan untuk menjadi juru parkir, Jenon merupakan seorang pramuniaga di salah satu minimarket di Lampung.

"Dulu saya sempat jadi pramuniaga di minimarket, awalnya jadi office boy (OB) cleaning service," ujarnya sambil mengatur kendaraan yang hendak parkir.

Namun, nasib berkehendak lain, perantauan asal Tangerang ini hanya bisa bekerja selama 3 Tahun. Pasalnya, ketika itu perusahaan tidak lagi mempekerjakan dirinya. 

Kala itu, Jenon pun bingung dan tak tahu harus bagaimana lagi untuk menghidupi istri dan seorang anak perempuannya. Mata pencaharian satu-satunya tiba-tiba hilang dan tak ada lagi pemasukan.

Di tengah kepasrahan dan kegalauan saat mengambil sisa uang tabungan untuk mencukupi kehidupan yang belum tahu sampai kapan, Jenon tak sengaja bertemu rekan lamanya ketika menjadi OB dulu.

Mungkin suatu keberuntungan atau takdir bagi Jenon, di tengah tabungan yang menipis, dirinya ditawari untuk menjadi juru parkir untuk mengisi penghasilan.

"Saya sudah parkir sejak Tahun 2007. Kalau dihitung ya sudah 15 tahun lebih," ujarnya sambil sesekali mengatur kendaraan yang hilir mudik di parkiran.

Sambil menghisap sebatang rokok, pria yang merupakan warga Natar, Lampung Selatan itu melanjutkan ceritanya.

Ditengah situasi keamanan Kota Bandar Lampung yang masih didapati aksi Curas, Curat dan Curanmor (C3), Jenon mengaku bersyukur lantaran wilayah parkir yang dikuasainya hingga kini dalam kondisi aman.

"Alhamdulillah selama ini aman dan tidak ada kejadian kehilangan, helm-helm juga alhamdulillah aman. Saya jaga parkiran ini mulai jam 07.30 WIB sampai jam 20.00 WIB," ucap ayah satu anak ini.

Pria bertopi itu juga mengatakan penghasilannya dari menjaga parkir, lambat laun mengalami penurunan signifikan pasca berlakunya sistem era digital sekarang. Pasalnya, di era digital hanya sedikit pengunjung yang datang untuk ke Bank. Lantaran, semua orang sudah bisa mengakses melalui handphone.

"Kalau penghasilan, waktu sebelum digital seperti sekarang ya lumayan, tapi sekarang berkurang drastis. Sebelumnya bisa dapat Rp 200 Ribu sehari, tapi belum dipotong setoran sukarela ke Dishub. Kalau sekarang rata-rata maksimal Rp 100 ribu," imbuhnya.

Walaupun penghasilan sedikit dan jauh dari kata cukup, ia mengaku selalu bersyukur uang halal hasil keringatnya selalu mencukupi untuk menghidupi istri dan seorang anak perempuannya.

"Saya juga tidak maksa, kalau ada yang ngasih, ya diterima, kalau enggak, ya tidak masalah. Hasilnya untuk kebutuhan sehari-hari, ya kalau dibilang cukup apa tidak, ya harus dicukup-cukupin, yang penting bersyukur," jelasnya.

Di tengah teriknya matahari, sambil sesekali mengurusi parkir, Jenon terus bercerita tentang rasa nyamannya menjadi juru parkir di Kota Tapis Berseri. 

"Kadang ada orang baik yang kasih uang lebih ke saya. Kalau saya tidak banyak berharap, berapapun hasilnya saya akan bersyukur," ucapnya sambil sesekali menyeruput kopi di cangkir.

Di akhir ceritanya, pria itu mengatakan apapun pekerjaan yang dilakukan, selama menjalani dengan ikhlas dan bersyukur tentu Tuhan akan berikan jalan kemudahan. Hal itu terbukti dari dirinya yang sudah berhasil membiayai anaknya hingga sudah berkeluarga sendiri dari hasil juru parkir.

"Saya punya anak satu perempuan lulusan SMK, sekarang alhamdulillah sudah kerja dan berkeluarga. Kalau istri di rumah saja. Alhamdulillah selama saya jaga parkir disini tidak pernah ada yang komplain dan selalu aman," pungkasnya. (*)