Puluhan Lampu PJU di Kota Metro Mati, Dikhawatirkan Jadi Pemicu Timbulnya Kriminalitas

Kondisi ruas Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat yang gelap akibat lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Puluhan lampu Penerangan Jalan Umum
(PJU) di dua ruas jalan Kota Metro kondisinya mati. Hal tersebut dikhawatirkan
dapat menjadi pemicu timbulnya kriminalitas khusunya tindak pidana kejahatan
jalanan berupa Pencurian Dengan Kekerasan (Curas).
Dari pantauan Kupastuntas.co, puluhan PJU yang mati tersebut
tersebar di ruas jalan Imam Bonjol, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro
Pusat. Kemudian di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Ganjar Asri dan Ganjar
Agung, Kecamatan Metro Barat.
Berdasarkan keterangan warga, puluhan lampu PJU tersebut
telah mati sejak tiga pekan terakhir. Warga juga mengaku belum melihat
aktivitas petugas yang melakukan perbaikan PJU tersebut.
"Sudah lama itu matinya, tiga mingguan inilah. Tidak tau
kenapa, tiba-tiba mati gitu saja. Malah kalau yang ke arah Kota itu ada yang
hidupnya cuma siang, tapi malamnya mati," ucap Reza, warga Kelurahan
Ganjar Agung, kepada Kupastuntas.co, Senin (28/11/2022).
Pria yang akrab disapa Bendol itu juga mengutarakan
keluhannya akibat lampu PJU yang tak kunjung diperbaiki. Tak hanya itu, ia juga
menghawatirkan jika terjadi kejahatan jalanan yang diakibatkan oleh gelapnya
lalulintas malam hari.
"Kalau keluhannya cuma ini saja, karena gelap kan jadi
khawatir rawan kejahatan, rawan begal, jambret terus tawuran dan lainnya. Coba
kalau terang kan jadi kota ini lebih hidup lah, orang tidak takut keluar karena
jalannya terang," ujarnya.
Tak hanya itu, keluhan serupa juga diungkapkan Herman. Warga
Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat itu mengeluhkan kondisi lampu
yang mati karena dikhawatirkan dapat memicu Kecelakaan lalulintas.
"Ya disini kan banyak lobang, kalau lampu mati, jalanan
ini gelap kan orang bawa motor tiba-tiba oleng dan jatuh karena masuk lobang.
Kalau yang kecelakaan sudah ada walaupun tidak banyak, ya tapi harapannya
segera lah dibenerin, biar jalan ini terang lagi. Apalagi ini kan di pusat Kota
loh," pungkasnya.
Sementara itu, sebelumnya Sekretaris Dinas Perhubungan, Andi
Kardinal mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan sebanyak 25 titik PJU
baru serta melakukan perbaikan terhadap PJU yang mati.
"Penambahan itu merupakan upaya Pemkot dalam menanggapi
beberapa permintaan masyarakat. Lantaran, masih terdapat jalan utama di Kota
Metro yang belum memiliki PJU. Jadi itu kita usulkan untuk ditambah lagi lampu
jalannya, dan kini masih menunggu hasilnya," ungkapnya beberapa waktu
lalu.
Andi menjelaskan bahwa jumlah PJU di Kota Metro terdapat
sebanyak 4.260 titik. Pihaknya mengaku telah mengusulkan penambahan sebanyak 25
titik PJU di Bumi Sai Wawai.
"Menurut data terakhir jumlah total PJU yang ada di
Metro sebanyak 4.260 titik. Jadi, kalau nantinya ada penambahan 25 titik itu,
diterima total lampu jalan kita sejumlah 4.285 titik," ujarnya.
Pihaknya juga mengaku akan terus berupaya memaksimalkan
hadirnya penerangan di seluruh ruas jalan yang ada di Metro.
"Dishub bersama tim PJU mengupayakan untuk penerangan
yang ada di Kota Metro dapat terus beroperasi dengan baik, terutama
dititik-titik rawan kejahatan," bebernya.
"Oleh karenanya, tim selalu siap apabila mendapatkan
laporan kerusakan terhadap lampu jalan yang ada. Misalkan dalam sehari laporan
masuk ada 10 lampu yang rusak, maka hari itu juga diupayakan untuk langsung
dibenarkan. Terkadang, kalau yang putus di jalur utama, itu bisa sangat panjang
bisa sampai 40 lampu yang mati," imbuhnya.
Andi Kardinal menjelaskan, penyebab kerusakan PJU beragam.
Yang paling banyak dijumpai, rusaknya PJU diakibatkan oleh kondisi alam.
"Tidak sedikit juga kerusakan disebabkan oleh kondisi
alam, seperti hujan, petir, maupun cuaca ekstrim lainnya. Namun kerusakan
didominasi oleh hujan. Ada yang namanya kontaktor, itu digerakan oleh timer.
Jadi kalau hujan kan itu semut pada naik, jika semut itu menyentuh timer, maka
itu yang membuat sore tidak bergerak dan mati pada jam 6 pagi," jelasnya.
Selain itu, kendala lain kerusakan juga dapat disebabkan oleh
campur tangan manusia. Meskipun dengan berbagai macam kendala di lapangan,
namun pihaknya akan tetap berupaya semaksimal mungkin agar penerangan hadir di
setiap sudut kota Metro.
"Kendala juga bisa hadir karena ada yang membakar sampah
terlalu dekat dengan kabel lampu. Karena tembaga di dalam kabel itu
berdampingan, jika itu terlalu panas dan menempel maka otomatis akan konslet.
Untuk di daerah ujung Kota Metro masih ada yang gelap, kita akan segera
menindaklanjuti," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Puluhan Offroader Ikuti Metro BSW Adventure Off-Road Seri 3
Sabtu, 09 Desember 2023 -
Tiga Gedung RSUD Sumbersari Metro Selesai Dibangun, Pemkot Proyeksikan Pelayanan Lansia
Jumat, 08 Desember 2023 -
Bawaslu Metro Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Capres
Jumat, 08 Desember 2023 -
Polisi Tangkap Dua Kurir dan Satu Residivis Narkoba di Metro
Kamis, 07 Desember 2023