Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), proyek perbaikan infrastruktur di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan dihentikan pada H-10.

Dari pantauan Minggu (27/11), perbaikan dilakukan di sejumlah titik jalan tol ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka).

Salah satunya di kilometer (KM) 191 Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). Kendaraan alat berat tampak sedang memperbaiki sebagian dari dua lajur jalan tol tersebut.

Perbaikan yang dilakukan berupa tambal sulam di masing-masing lajur KM 191, yang diperkirakan kurang lebih sepanjang 100 meter. Proyek ini membuat pengendara yang melintas harus memperlambat laju kendaraannya.

Namun, Branch Manager PT Hutama Karya (HK) Terpeka, Yoni Satyo Wisnuwardhono, memastikan perbaikan jalan tidak akan mengganggu arus lalu lintas saat libur Nataru nanti.

“Untuk persiapan fisik, kita sudah mendapat informasi dari lapangan bahwa di Nataru nanti sudah tidak ada lagi contraflow. Selain itu, pengerjaan perbaikan akan dihentikan mulai H-10,” ungkap Yoni.

Yoni memprediksi akan ada kenaikan volume lalu lintas kendaraan hingga 25 persen di tol Terpeka per harinya selama libur Nataru. Dijelaskannya, dalam kondisi normal, volume lalu lintas harian sebanyak 9.000 kendaraan.

Menurut Yoni, kenaikan itu dikarenakan faktor arus mudik dari Pulau Jawa ke Sumatera dan sebaliknya.

Sementara itu, Branch Manager HK ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), Hanung Hanindito, mengaku hingga saat ini pihaknya memiliki persiapan khusus menghadapi arus mudik libur Nataru. Ia juga belum memprediksi kemungkinan kenaikan volume lalu lintas kendaraan.

“Untuk Nataru belum ada persiapan khusus. Sementara belum kami hitung (prediksi kenaikan volume kendaraan),” ucap Hanung.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT HK, Tjahjo Purnomo, menuturkan PT HK berupaya menyiapkan fasilitas jalan tol lebih baik lagi.

“Untuk Nataru kita menyiapkan fasilitas yang lebih baik, perbaikan jalan hingga pemasangan rambu,” kata Tjahjo.

Dikeluhkan Sopir Travel

Kondisi ruas Tol Lampung sendiri sebelumnya dikeluhkan seorang sopir travel Indra Purwadi (46). Mobil yang ia kendarai terperosok ke lubang perbaikan jalan di ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, Sabtu (19/11) menjelang pagi.

"saat itu saya melintas di KM 208 dari arah Palembang menuju Lampung. Tiba-tiba di lokasi terdapat beberapa lubang galian yang luas, saya tidak bisa menghindari. Dengan kondisi kendaraan yang dipacu cukup cepat, akhirnya kendaraan saya masuk ke lubang galian lainnya sebelumnya kendaraan saya sempat terputar," ujar Indra yang mencurahkan kekesalannya di media sosial.

Postingan Indra pun kemudian viral. Menurutnya, kecelakaan itu mengakibatkan empat ban serta bagian kaki mobilnya pun rusak parah. Ia menyesalkan pemasangan rambu peringatan perbaikan jalan yang sangat mepet.

"Saya mengkritik pihak pengelola yang memasang rambu peringatan perbaikan jalan yang sangat mepet. Harusnya rambu peringatan dipasang jauh dari titik lokasi perbaikan jalan sehingga pengendara bisa mempunyai waktu untuk menurunkan kecepatan kendaraannya sehingga tidak terjadi kecelakaan," jelasnya.

Branch Manager PT Hutama Karya Ruas Terpeka Yoni Satyo Wisnu Wardhono, mengatakan telah melakukan investigasi atas insiden itu. Hasilnya, Indra diketahui kehilangan fokus saat mengemudi.

"Hasil investigasi kami bahwa yang bersangkutan setibanya di lokasi kejadian, diduga pengemudi kendaraan minibus hilang fokus dengan terdapatnya kendaraan di depannya saat akan mendahului sehingga menyebabkan pengemudi tersebut kehilangan kendali dan masuk ke area galian pekerjaan perbaikan badan jalan yang sudah dilengkapi dengan perambuan darurat termasuk rambu batas kecepatan yang harus dipatuhi," kata Yoni. (*)

Artikel ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Senin 28 November 2022 dengan judul "Perbaikan Tol JTTS Sampai H-10 Nataru"