Tradisi Titip Menitip Mahasiswa di Unila Sudah Terjadi Sejak Tahun 2010

Suasana Persidangan Kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Unila di Pengadilan Negeri Tipikor Tanjungkarang. Rabu (23/11/2022). Foto: Dok/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tradisi titip menitip
mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila) sudah terjadi sejak Tahun 2010.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung (Unila), Prof Yulianto saat menjadi saksi Andi Desfiandi, terdakwa suap Rektor Unila nonaktif Karomani di Pengadilan Negeri Tipikor Tanjungkarang. Rabu (23/11/2022).
Sebelumnya, JPU KPK Agung Satrio Wibowo terpaksa membacakan isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik saksi Prof Yulianto, lantaran saksi sempat berdalih tidak mengetahui praktik titip menitip calon mahasiswa baru agar dimasukkan ke Unila.
"Iya sepengetahuan saya, sudah lama dilakukan titipan ini. Ini berdasarkan keterangan saudara di BAP," ujar JPU KPK Agung Satrio Wibowo.
Jaksa pun menegur dan mengingatkan saksi agar berkata jujur, karena jika menyampaikan keterangan palsu di meja persidangan akan ada sanksi pidana hukum.
"Tolong dijawab yang benar, selama tahun 2022 saudara saksi sudah menerima berapa mahasiswa titipan?" Tanya JPU.
Saksi Warek III Unila, Prof Yulianto pun menjawab dan mengaku menitipkan mahasiswa sebanyak 4 orang.
"Ada 4 orang, 2 untuk jurusan FKIP (mahasiswa), 1 Fisip, dan 1 Hukum. Titipan itu minta tolong agar bisa lulus, jadi saya serahkan ke masing-masing dekan. Namun kelulusan terakhir di tangan rektor," terang Yulianto.
Yulianto pun mengungkapkan budaya titip menitip mahasiswa baru di Unila sudah dilakukan sejak Tahun 2010. Namun dirinya mengaku tidak mengetahui apa dasar hukumnya, karena tidak ada dasar hukum tertulis.
"Semuanya lulus, saya titipkan sebelum ujian. Mereka tidak menitipkan uang ke saya. Hanya foto nomor registrasi, dan kirim ke masing-masing dekan," jelasnya.
Yulianto melanjutkan dirinya juga pernah memberikan
donasi untuk pembangunan LNC pada tahun 2021. "Saya waktu itu memberikan
donasi Rp 50 juta untuk LNC," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
PBAK 2025, Rektor UIN RIL Tekankan Mahasiswa Implementasikan Ekoteologi
Selasa, 26 Agustus 2025 -
PBAK UIN RIL 2025 Kukuhkan Ribuan Mahasiswa Baru
Selasa, 26 Agustus 2025 -
Amel: Temuan BPK Soal Alsintan di Lampung Hanya Administrasi, Tak Ada Kerugian Negara dan Tak Ada Kaitannya dengan Anggota DPR RI
Selasa, 26 Agustus 2025 -
Pupuk Subsidi Asal Lampung Diselundupkan ke Bangka, 24 Ton Diamankan Polisi
Selasa, 26 Agustus 2025