Banjir Sering Terjadi di Jalan Raflesia Tanjung Senang, Berikut Beberapa Faktor Penyebabnya

Lokasi yang sering terjadi banjir di Jalan Raflesia, Tanjung Senang, Kota Bandar lampung, tepatnya di depan Polsek Tanjung Senang. Foto: Muhaimin/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Salah satu daerah rawan banjir di Bandar Lampung, yaitu di Jalan Raflesia, Tanjung Senang, Kota Bandar lampung, tepatnya di depan Polsek Tanjung Senang. Daerah ini kerap kali menjadi langganan banjir di saat hujan deras melanda di wilayah Tanjung Senang.
Dalam pantauan tim kupastuntas.co, drainase tepat di pintu masuk Polsek Tanjung Senang tidak mengalir dengan lancar. Hal itu dikarenakan adanya tumpukan sampah plastik baik botol maupun yang berbentuk gelas, serta rumput liar yang sudah mulai tinggi.
Sedangkan, untuk drainase yang berada tepat di pinggir jalan Ratu Dibalau terpantau cukup lancar dan mengalir. Faktor berikutnya yang menyebabkan banjir adalah tinggi jalan yang berbeda antara jalan Raflesia yang agak menanjak untuk masuk ke dalam jalan Ratu Dibalau.
Sindi, salah satu warga Tanjung Senang, jalan di pertigaan tepat di depan Polsek Tanjung Senang tersebut terdapat ketinggian jalan yang berbeda.
"Mungkin karena jalan besar(Ratu Dibalau) dan jalur dua masuk Polsek Tanjung Senang itu seperti ada gelombang gitu," katanya, saat ditemui di lokasi, Selasa (22/11/2022).
Selain itu lanjutnya, bisa juga karena adanya drainase yang tidak berjalan dengan baik sehingga menyebabkan air tidak mengalir.
"Itu juga kan ada siring di kanan kirinya, jadi hujan kalau deras drainase mampet, jadinya terus meluap," ujarnya.
Sindi menyampaikan, banjir di lokasi itu emang sering terjadi, terutama apabila hujan deras dengan durasi waktu yang cukup lama.
Tina, warga sekitar lainnya mengaku tidak mengetahui sejak kapan lokasi itu menjadi sering banjir. "Saya enggak tahu sejak kapan, tapi waktu saya jualan disini tahun 2016 sudah banjir," imbuhnya.
Ia menuturkan, beberapa hari sebelumnya jalan di pertigaan tersebut ditutup karena air yang meluap sudah lumayan besar. "Tapi engga lama banjirnya, tidak sampai satu jam," imbuhnya.
Sementara Ketua RT 13 Tanjung Senang, Wandi menjelaskan, lokasi tersebut terjadi genangan air setiap musim penghujan datang setiap tahun.
"Itu bukan banjir, cuma genangan saja, kalo banjir kan besar," terangnya.
Ia mengakui beberapa hari lalu sempat besar genangan air yang terjadi, hal itu diakibatkan air dari siring tidak mengalir karena air di sungai sudah tinggi.
Wandi menyampaikan, sejak saat itu warga bergotong-royong membersihkan siring agar aliran air dapat mengalir dengan lancar.
"Kita keruk secara manual waktu gotong-royong itu, sejauh ini sih Alhamdulillah enggak banjir lagi," jelasnya.
Ia membeberkan, beberapa waktu lalu sudah ada petugas yang mengukur drainase pasca terjadinya banjir tersebut.
Lurah Tanjung Senang, Dedy Setyadi mengatakan, terkait banjir yang sering terjadi di lokasi itu, pihaknya sudah melaporkan kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung dan juga Dinas Pembangunan Umum (PU).
"Kemarin sudah usulan ke PU juga, ke Bu Walikota juga," katanya.
Dedy menjelaskan, laporan tersebut diberikan kepada Pemkot dan Dinas PU Bandar Lampung pada awal bulan November 2022. "Insyaallah ada perbaikan lah nanti, karena sudah diusulin," bebernya.
Saat dimintai keterangan, Provos Polsek Tanjung Senang, Bripka Hadi mengatakan, setiap jalan itu tergenang, ketinggian air diperkirakan sekitar 40 Cm. "Kurang lebih sebetis orang dewasa," ungkapnya.
Ia memaparkan, sudah cukup lama tidak ada perbaikan dari dinas terkait untuk banjir yang terjadi di daerah itu.
"Sudah lama (tidak diperbaiki Dinas PU), tapi kita dari Polsek Tanjung Senang dan warga sering bergotong-royong membersihkan siring ini," pungkasnya.
Saat dimintai tanggapan, Kepala Dinas Pembangunan Umum Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan membenarkan adanya laporan masyarakat terkait dengan drainase.
"Ini mau kita cek langsung ke lapangan," ujarnya.
Apabila berdasarkan hasil survey nanti benar terdapat banjir atau genangan yang cukup besar, maka akan dilakukan perbaikan pada salurannya.
Iwan menyampaikan, jika perbaikan nanti dilakukan maka akan masuk pada anggaran tahun 2023 mendatang.
Iwan juga menyampaikan alasan selama ini masih belum diperbaiki, karena tidak adanya aduan dari masyarakat sebelumnya. (*)
Video KUPAS TV : Viral! Beredar Selebaran Paham Khilafah Bergambar Anies Baswedan di Lampung
Berita Lainnya
-
Nilai Rapor Tak Sesuai Kemampuan Akademik, 89 Persen Peserta Tes SPMB Jalur Prestasi di Lampung Dapat Nilai di Bawah 50
Senin, 16 Juni 2025 -
Dana Bagi Hasil Pemkot Bandar Lampung Belum Dibayar Sejak 2024
Senin, 16 Juni 2025 -
Ratusan Sekolah Tak Punya Toilet, MKKS: Mungkin Bukan Soal Ketiadaan, Tapi Perawatan
Senin, 16 Juni 2025 -
497 Sekolah Tak Punya Toilet, Disdikbud Lampung Ajukan Permohonan Bantuan ke Pusat
Senin, 16 Juni 2025