Beredar Video Polisi dan Warga Lamteng Terlibat Bentrok, Diduga Polisi Hendak Amankan Pelaku Pembakaran Aset PT GAJ

Skrinsut video bentrokan antara polisi dan warga Kecamatan Pubian, Lampung Tengah. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Beredar video berisi
tayangan warga Kecamatan Pubian, Lampung Tengah (Lamteng), terlibat bentrok
dengan pihak Kepolisian berdurasi sekitar 30 detik.
Dalam video yang diduga terjadi pada Senin (21/11)
menjelang maghrib tersebut, warga tampak lari tunggang-langgang, dan terdengar
ada suara tembakan.
Seorang warga Pubian mengatakan, bentrokan terjadi
dipicu saat petugas gabungan dari Polres Lamteng bersama Polda Lampung akan mengamankan
sejumlah warga yang terlibat aksi pembakaran aset milik PT Gunung Aji Jaya pada
Sabtu (19/11) lalu.
Namun, warga setempat melakukan perlawanan sehingga
polisi melakukan tindakan represif. Dalam kejadian itu, tampak warga melakukan
pelemparan batu ke arah polisi. Aksi itu dibalas dengan tindakan petugas
keamanan yang berupaya membubarkan massa.
Sumber Kupastuntas.co di Polda Lampung membenarkan
kejadian tersebut. Sumber ini mengatakan, polisi sedang melakukan upaya
penegakan hukum terhadap masyarakat yang terlibat dalam aksi pembakaran aset PT
Gunung Aji Jaya pada Sabtu lalu.
“Upaya pre-emtif sudah dilakukan namun tidak ada kata
mufakat. Maka polisi melakukan upaya represif untuk mengamankan warga yang
diduga terlibat dalam aksi pembakaran aset perusahaan tersebut,” kata sumber
ini, Senin (21/11) malam.
Menurutnya, berlaku asas Equality Before The Law,
dimana semua orang dipandang sama di depan hukum. Sehingga setiap orang harus
mentaati aturan hukum yang berlaku di negara ini. Hingga berita dilansir,
situas di lokasi sudah kondusif. (*)
Berita Lainnya
-
Ardito Tinjau Perbaikan Jalan Kampung Srisawahan Lampung Tengah, Pastikan Kualitas Infrastruktur Terjaga
Rabu, 22 Oktober 2025 -
Wabup Lamteng dan SGC Sosialisasi Kemitraan Tebu di Kecamatan Rumbia
Selasa, 21 Oktober 2025 -
Nelayan Rajungan Desak Dukungan DPRD Lampung Tengah, Minta Perlindungan dari Dampak Larangan Ekspor AS
Selasa, 21 Oktober 2025 -
Diduga Peras ASN Miliaran Rupiah, Oknum Wartawan Ngaku Punya 32 Media di Lamteng Dilaporkan ke Kejari
Sabtu, 18 Oktober 2025