• Jumat, 19 April 2024

PT GAJ Berhenti Beroperasi Pasca Pembakaran, 577 Personel Gabungan Siaga di Lokasi

Minggu, 20 November 2022 - 13.25 WIB
274

Polres LLamteng dibackup Polda Lampung dibantu TNI menerjunkan 577 personel gabungan untuk pengamanan di PT. GAJ. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Pasca pengerusakan dan pembakaran aset PT Gunung Aji Jaya (GAJ) pada Sabtu (19/11/2022), Polres Lampung Tengah (Lamteng) dibackup Polda Lampung dibantu TNI menerjunkan 577 personel gabungan untuk pengamanan di lokasi dalam 7 hari kedepan.

Dalam aksi pembakaran dan perusakan, massa hendak membakar salah satu rumah milik warga berinisial JR. Demi keamanan, akhirnya JR dan keluarganya dibawa ke Mapolres Lamteng guna perlindungan.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya didampingi Kasihumas Res Lamteng, AKP Sayidina Ali mengatakan, masyarakat yang merusak dan membakar aset perusahaan berasal dari Kampung Gunung Aji, Gunung Raya, Negeri Ratu dan Negeri Kepayungan, Kecamatan Pubian.

"Mereka menuntut pengembalian lahan milik PT. Gunung Aji Jaya yang terletak di Kampung Gunung Haji Kecamatan Pubian  karena dinilai telah habis hak guna usaha (HGU) sejak tahun 2015," kata Doffie, saat dikonfirmasi kupastuntas.co, Minggu (20/11/2022) siang.

Baca juga : Ratusan Warga dari Lima Kampung Merusak dan Membakar Kantor, Gudang dan Kendaraan PT Gunung Aji Jaya

Kapolres menjelaskan, dilihat dari bukti administrasi, lahan perkebunan sawit tersebut masih milik PT GAJ, dan HGU telah diperpanjang sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2040 dengan luas 493,63 Ha dengan sertifikat sebanyak 10 sertifikat.

Doffie memaparkan, dirinya bersama Bupati Lamteng telah melakukan upaya mediasi dan memberikan edukasi kepada perwakilan masyarakat tentang status HGU tersebut.

"Saat ini situasi aman terkendali, kami sudah menempatkan sejumlah personel Samapta untuk melaksanakan patroli prioritas di lingkungan PT. Gunung Aji Jaya dan areal perkebunan," terangnya.


Sebelumnya, Polres Lamteng juga telah melaksanakan pengamanan terpadu bersama dengan TNI dan Satpol PP pada setiap kegiatan aksi unjuk rasa damai yang digelar oleh masyarakat sejak dari Kecamatan hingga ke Kabupaten.

Terakhir, pada Sabtu kemarin, masyarakat yang merasa kecewa atas lamanya respon dan belum adanya solusi, lalu melampiaskan kemarahan yang kemudian melakukan pengerusakan serta pembakaran terhadap aset Perusahaan PT. GAJ.

"Dalam hal ini, kami lakukan pengamanan dengan melibatkan pasukan TNI, Brimob dan di backup Polda Lampung untuk bersiaga di lokasi kejadian," imbuhnya.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah aset Perusahaan yang dirusak massa, di antaranya lima bangunan utama kantor PT. Gunung Aji Jaya, satu unit kendaraan roda empat, satu unit truck, bangunan gudang pupuk serta dua pos satpam, kerugian diperkirakan lebih kurang Rp3.350.000.000.

Sampai berita ini diterbitkan, situasi di lokasi aman terkendali dan anggota masih stand by berjaga. (*)


Video KUPAS TV : Sengketa Lahan, Masyarakat 5 Kampung Tutup Jalan Perkebunan Sawit PT GAJ Lamteng