Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menggelar kegiatan International Guest Lecture 2022 'The Development of Education, Economy, and Technology in Post Pandemic Era oleh Robert Mikac PhD Assistant Profesor Faculty of Political Sciences of the University of Zagreb' di Aula UTI, Kamis (17/11/2022).

Wakil Rektor UTI, Dr. Mahathir Muhammad, S.E., M.M. mengatakan, pada kuliah tamu Internasional kali ini mengangkat tema 'Perkembangan Pendidikan, Ekonomi, dan Teknologi di Era Pasca Pandemi'.

"Kuliah ini telah menjadi bagian dari International Lecture Series kami di tahun 2022. Kami telah mengundang banyak pakar dari universitas mitra kami dari Amerika Serikat, Jerman, Australia, Jepang, India, Taiwan, Filipina, Malaysia untuk memberikan kuliah online bagi mahasiswa kami di Universitas Teknokrat Indonesia . Dan hari ini kami akan mempersembahkan kuliah tamu offline dengan Dr. Robert Mikac dari Kroasia," kata Mahathir.

Dalam tiga tahun terakhir yang merupakan periode waktu yang relatif singkat masyarakat dilanda guncangan global, mulai dari pandemi Covid-19, perang di Eropa, dan krisis biaya hidup.

Kondisi tersebut menyebabkan kondisi kenaikan harga energi dan pangan yang sangat cepat, inflasi yang tinggi, learning loss di bidang pendidikan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

"Kami percaya bahwa kolaborasi dan kemitraan internasional adalah solusi yang bagus untuk mengatasi masalah global yang kita hadapi saat ini. Kita harus tetap optimis menghadapi tantangan, bangkit bersama dan bangkit lebih kuat," lanjutnya.

Dari tiga tahun terakhir, meskipun merasakan dampak pandemi global dan krisis ekonomi, Universitas Teknokrat Indonesia terus berkembang dan mencapai peningkatan yang signifikan, kini UTI menempati peringkat Kesepuluh untuk Universitas Swasta Terbaik ASEAN dalam Peringkat Pendidikan Tinggi Terapan.

"Kita juga menjadi 2nd Best University for Impact Ranking in Webometrics 2022, terakhir Universitas Teknokrat Indonesia masuk dalam Top 50 Universitas Indonesia dengan kegiatan penelitian yang sangat produktif berdasarkan ADScientific Index 2023," terangnya.

Para siswa juga terus menorehkan tonggak sejarah dan berbagai prestasi dalam kompetisi akademik dan non-akademik seperti Inovasi teknologi, bisnis, bahasa, olahraga dan budaya.

Mahathir tekankan bahwa perlu berkolaborasi untuk saling membantu dan tangguh menghadapi tantangan besar yang dihadapi saat ini.

"Saya juga mengucapkan terima kasih dan merasa sangat terhormat bisa kembali bersama Robert Mikac dan hadirin sekalian di sini untuk secara aktif berkontribusi dan berdiskusi bermanfaat dalam kuliah tamu internasional dengan tema perkembangan pendidikan, ekonomi dan teknologi di era pasca pandemi," ungkap Mahathir.

Pandemi Covid-19 sebagai krisis global dengan konsekuensi yang signifikan telah menyebabkan berbagai gangguan dalam kehidupan sehari-hari, proses bisnis, dinamika sosial, dan cara kerja.

Konsekuensi yang diciptakan sangat berdampak bagi manusia, salah satunya resesi di berbagai negara-negara seluruh dunia dan banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan.

Menurut Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB, perkiraannya bahwa COVID-19 akan memangkas produksi ekonomi global sebesar $8,5 triliun selama tahun 2020 dan 2021.

Dalam perkembangan pendidikan, banyak negara UE sejauh ini menanggapi krisis saat ini dengan meningkatkan pendanaan untuk penelitian dan pendidikan.

Pandemi diakui sebagai peluang untuk perubahan perguruan tinggi memperkuat jaringan kerjasama strategisnya terkait pembelajaran online seumur hidup, mengumpulkan bakat secara global di sekitar tema/area yang dipilih, mengembangkan platform pembelajaran dan inovasi pan-Eropa baru bekerja sama dengan industri.

Dalam perkembangan ekonomi, krisis Covid-19 telah mempercepat transformasi digital ekonomi Eropa. Transformasi digital mempengaruhi hampir setiap sektor ekonomi Implementasi teknologi digital canggih.

Dukungan pemerintah untuk perusahaan tersebar luas selama dan setelah krisis. Anggaran jangka panjang UE, ditambah dengan NextGenerationEU (NGEU), instrumen sementara yang dirancang untuk mendorong pemulihan, membentuk paket stimulus terbesar yang pernah dibiayai di Eropa.

Total €2,018 triliun membantu membangun kembali Eropa pasca pandemi. Lebih dari 50 persen anggaran jangka panjang mendukung modernisasi.

Siapa pun dapat memperoleh manfaat dari anggaran UE.

Dalam perkembangan teknologi pada 9 Maret 2021, komisi Eropa menyampaikan visi dan transformasi digital Eropa pada tahun 2030.

Komisi mengusulkan kompas digital untuk dekade digital UE yang berkembang di sekitar empat point utama yakni keterampilan, pemerintah, bisnis, dan Infrastruktur.

Indonesia adalah negara ASEAN pertama yang menyepakati Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama (Partnership and Cooperation Agreement/PCA) dengan UE, yang mengatur hubungan dan kerja sama secara keseluruhan.

Hubungan antara UE dan Indonesia merupakan hubungan yang kuat, berakar pada nilai-nilai bersama dan diperkuat oleh kepentingan bersama. Harapannya Indonesia menjadi salah satu negara yang senantiasa bergerak maju khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan teknologi setelah masa pandemi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Bapak Dr. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., Staff Akademika UTI,dan Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, Asisten Profesor Fakultas Ilmu Politik, Universitas Zagreb, Tuan Robert Mikac,  Ph. D. , Dr. Arie Fitria Sekretaris Duta Besar RI pada masa Drs. H. Sjachroedin ZP. , Dr. Ari Damastuti, MA. Akademisi FISIP Unila,  Iwan Sulistiyo, MA. Akademisi FSIP Unila, dan 103 Peserta Program Pertukaran Mahasiswa (PMM Batch 2) Kemendikbud 2022. (**)