Terjadi Keributan saat Pertandingan Kejari Vs Disdik di Futsal Piala DPRD Lampura
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Terjadi keributan saling dorong antara saat pertandingan Kejaksaan Negeri (Kejari) melawan Dinas Pendidikan (Disdik) dalam laga futsal piala DPRD Lampung Utara (Lampura) Cup di lapangan Gedung Olah Raga (GOR) Kotabumi, pada Senin (14/11/2022) lalu.
Aksi keributan saling dorong tersebut terekam oleh ponsel para penonton dengan durasi video 19,24 detik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kupastuntas.co, kejadian saling dorong dipicu akibat dari tersulutnya emosi para pemain Kejari atas provokasi tim lawan, serta kekalahan atas pertandingan melawan Diknas.
Terlihat beberapa pemain dari dua instansi tersebut, salah satunya Roy, yang merupakan Kasi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Lampura yang ditahan pemain lain agar tidak melakukan tindakan yang tidak sportif.
Salah seorang narasumber yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, menyayangkan petinggi kejaksaan dengan Disdik bisa saling ribut.
"Mereka orang pandai hukum, masa dalam pertandingan persahabatan saja ribut. Kalau ribut mungkin sudah biasa, namun melihat kualitas orang itu harusnya ngak pantas," ujarnya, saat dimintai keterangan, Jumat (18/11/2022).
Kasi Intel Kejari Lampura, Akhamd Raflyansyah saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu dan mengatakan bahwa keributan tersebut adalah hal biasa dan emosi sesaat.
"Biasa itu dalam pertandingan, namanya juga emosi sesaat," ujar Rafly, saat dikonfirmasi, Jumat (18/11/2022) sore.
Ia juga mengatakan, pemain yang berlaga dalam pertandingan tersebut adalah benar pegawai dari Kejari Lampura.
"Ya, itu semua pegawai Kejari Lampura semua, gak ada sewa pemain, gak ada orang luar," tambahnya.
Menurut Rafly, pertandingan tersebut bukan merepresntasikan lembaga, melaikan pemain itu sendiri secara individu, meskipun pertandingan futsal tersebut bernama Kejari VS Diknas.
Dalam insiden tersebut lanjut Rafly, tidak terdapat korban berupa luka-luka ataupun sampai keranah pengadilan.
Sementara, Matsholeh selaku Kepala Disdik Lampura saat dikonfirmasi membenarkan bahwa para pemain tersebut adalah pegawai Diknas.
"Iya Pegawai Disdik yang main, ada yang honor PNS, Satpam juga ada. Biasa itu emosi adrenalin pertandingan, saya juga sudah bertemu sama Roy (Kasi Pidus yang turut serta bermain)," terang Matsholeh.
Rizki selaku Ketua Panitia dari pihak swasta mengaku justru tidak mengetahui kejadian tersebut.
"Saya tidak tahu kejadian sebenarnya, saya tidak ada di lokasi pas kejadian, nanti saya tanya dulu ke panitia," ujarnya. (*)
Video KUPAS TV : TPS Liar di Canggu-Kotabesi Lambar Ditutup Permanen
Berita Lainnya
-
Hadiri Pembukaan Turnamen Futsal Ardjuno Cup Bukit Kemuning, Arinal Djunaidi Janji Bangun Gedung Futsal Jika Terpilih
Rabu, 13 November 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan, Pengacara Korban Desak Polisi Tetapkan Kades Mekar Asri Lampura Jadi Tersangka
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Melalui Indibiz, Witel Lampung Berikan Solusi Integritas Sektor Pendidikan
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan Kades Mekar Asri Lampura, Korban Desak APH Bertindak Tegas
Jumat, 25 Oktober 2024