Perpusda Lampura Sepi Pembaca, Tercatat Cuma 222 Pengunjung Hingga Juli 2022
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Pengunjung Perpustakaan Daerah (Perpusda)
Kabupaten Lampung Utara (Lampura), terhitung Januari - Juli 2022 hanya sebanyak
222 orang. Sepinya pengunjung perpustakaan tersebut, disebabkan oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah letak Perpus yang berada didalam komplek
Sekretariat Pemkab setempat.
"Ya karena memang pertama, orang gak tau kalau didalem sini ada
Perputsakaan, lalu yang kedua jelas orang asing segan masuk Pemkab, baru masuk
gerbang ada Satpol-PP yang jaga, harus lapor dulu, belum lagi ini pasca
pandemi, jadi wajar pengunjung tidak banyak," tukas Hobing staff bidang
Pembinaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemkab Lampura, Jum'at, (18/11/2022).
Ia juga mengatakan, para pengunjung Perpus yang datang biasanya adalah dari
golongan pelajar SMK yang sedang melaksanakan PKL.
"Yang sering kesini anak-anak PKL sambil belajar didalem perpus. nah,
untuk meningkatkan minat baca kita gak bisa diam didalam sini saja, makanya
kita ada mobil perpustakaan keliling yang parkir di halaman Stadion setiap hari
Minggu," tambahnya.
Khusus untuk peminjaman buku yang dibawa pulang katanya, setiap peminjam
diharuskan memiliki kartu anggota perpustakaan terlebih dahulu, setelah itu
baru diperbolehkan meminjam buku dengan jangka waktu satu pekan.
Untuk meningkatkan minat baca di Lampura katanya, pihaknya juga kerap
bekerja sama dengan Komunitas baca. Pihaknya menerima kerjasama dengan berbagai
Komunitas yang ada.
"Kalau untuk kerjasama dengan Komunitas kita kerap lakukanya. Nah
kalau misalnya ada dari Komunitas lain atau kelompok KKN yang mau kerjasama
juga bisa tinggal masukin surat ke Dinas," katanya.
Untuk rincian pengunjung selama 2022 katanya, pada bulan Januari sebanyak 35 pengjunjung, lalu bulan Februari
44 pengunjung, Maret 37 pengunjung,
April 31, Mei 33 pengunjung, Juni 26 pengunjung, Juli 16 pengunjung.
"Kalau untuk rekapan tahun 2021 catatanya lupa saya naroknya. Dan yang
tahun 2022 untuk bulan Agustus, September, Oktober, November belum kita rekap
jumlahnya," ujarnya.
Lanjutnya, jumlah koleksi buku milik Dinas Perpustakaan saat ini berkisar
8000 buku, jumlah tersebut menurutnya masih belum ideal dikarenakan
Perputsakaan tipe B harus memiliki koleksi minimal 12. 000 buku.
Ia juga menjelaskan, terdapat bangunan Perpustakaan Daerah yang sedang
mangkrak di komplek Taman Sahabat (TS), gedung tersebut diproyeksikan juga
sebagai pusat seni budaya.
"Jadi gedung itu nanti akan dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan juga
gedung tersebut bukan hanya tempat buku aja. Macem-macem fungsinya, berkaitan
dengan seni budaya daerah, nah komunitas bisa berkegiataan disitu nanti,"
katanya.
Dani, salah seorang pengunjung Perpustakaan berharap, Perpustakaan Daerah
dapat dilengkapi fasilitas yang lebih memadai sehingga meningkatkan minat
pengunjung Perpustakaan.
"Ya semoga gedung Perpustakaan Daerah di TS itu bisa cepat selesail
dibangun. Sama juga kalau bisa dilengkapin dengan fasilitas free wifi, terus
mejanya juga lebih banyak dari yang sekarang, ada tempat lesehan juga, meja lipet,
bukunya juga lebih update jangan buku-buku jadul," harapnya. (*)
Berita Lainnya
-
Hadiri Pembukaan Turnamen Futsal Ardjuno Cup Bukit Kemuning, Arinal Djunaidi Janji Bangun Gedung Futsal Jika Terpilih
Rabu, 13 November 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan, Pengacara Korban Desak Polisi Tetapkan Kades Mekar Asri Lampura Jadi Tersangka
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Melalui Indibiz, Witel Lampung Berikan Solusi Integritas Sektor Pendidikan
Rabu, 30 Oktober 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan Kades Mekar Asri Lampura, Korban Desak APH Bertindak Tegas
Jumat, 25 Oktober 2024