Kupastuntas.co, Lampung Utara - Jalan penghubung tiga Kecamatan yakni Sungkai Barat, Sungkai Selatan dan Abung Barat dalam keadaan yang rusak parah. Mirisnya, jalan tersebut telah 10 tahun belum diperbaiki Pemerintah Daerah.

Pantauan kupastuntas.co, jalan tersebut sudah tidak terlihat lagi bentuk jalannya dikarenakan telah ditutupi oleh genangan air, pecahan serpihan aspal. Kerusakan jalan penghubung tiga kecamatan tersebut, diperkirakan kurang lebih berjarak 18 KM.

Menurut Saptari, salah seorang warga Sungkai Barat mengatakan, perbaikan telah beberapa kali dilakukan oleh warga setempat saja, dengan cara menimbun lubang jalan dengan batu yang dibeli hasil dari sumbangan warga setempat.

"Kami telah membuat surat permohonan kepada pihak PU Provinsi Lampung, dan ini murni adalah insiatif dari masyarakat karena memang keadaan jalan ini sudah rusak sangat amat para," katanya Kamis, (17/11/2022).

Ia bersama warga berharap, pihak Pemerintah Provinsi dan Kabupaten setempat dapat segera menindaklanjuti keluhan dan harapanya guna memperbaiki jalan penghubung tiga Kecamatan tersebut.

"Saya berharap, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dapat merespon serta segera merealisasikan pembangunan dan perbaikan jalan yang satu-satunya ini," harapnya.

Ia mengatakan, warga disana mayoritas bekerja sebagai petani, sehingga dengan keadaan jalan yang rusak parah menyebabkan ongkos angkut yang mahal.

"Warga ini memang mayoritas berpofesi sebagai petani sawit, singkong, jagung, padi, jadi masyarakat ini mengeluh karena ongkosnya yang mahal karena kendaraan pengakutnya sering rusak yang menambah biaya oprasionalnya," katanya.

Menurutnya, jalan rusak tersebut sangat amat menggau keselamatan pengguna jalan, dan kerap terjadi kejalakan mengakibatkan luka-luka bahkan meninggal dunia.

Sahdana, salah satu anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil V saat dimintai keterangan mengatakan, merasa miris dengan kondisi jalan penghubung tiga kecamatan tersebut.

"Saya melihat sendiri keadaan jalan disana rusak parah. Pada bulan Februari lalu saya melaksanakan reses disana, dan para warga memang sangat mengeluhkan soal jalan yang telah rusak parah ini," kata Sahdana saat dihubungi via telepon. (*)