Permasalahan Sampah di Perbatasan Canggu-Kota Besi Lambar Akhirnya Dibersihkan
Tim Gabungan saat membersihkan tumpukan sampah di perbatasan Canggu-Kota besi, Kamis (17/11/2022). Foto: Echa/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Setelah menuai berbagai
keluhan dari masyarakat dan juga pengendara, tumpukan sampah yang berada di
perbatasan Pekon (Desa) Canggu - Kota Besi Kecamatan Batu Brak akhirnya
dibersihkan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat M Henry Faisal
melalui Kepala Bidang Kebersihan Heriyanto menyampaikan, pembersihan tersebut
melibatkan pihak Kecamatan, pemerintah pekon setempat serta pihak PLTMH.
"Karena kita menggunakan alat berat Excavator milik PT.
Prima Utama Multi Daya kita koordinasi dengan PLTMH agar bisa menggunakan alat
berat mereka untuk membersihkan tumpukan sampah yang berada di perbatasan
Canggu-Kotabesi," kata Heri. Kamis, (17/11/2022).
Heri menerangkan, pembersihan mulai dilakukan sekitar pukul 17:30 WIB hingga pukul 19:00 WIB. Volume sampah yang cukup besar membuat proses pembersihan memakan waktu cukup lama.
Baca juga : Permasalahan Sampah di Perbatasan Canggu-Kota Besi Lambar, TPS Ditutup
Pembersihan yang dilakukan merupakan, bentuk realisasi hasil
musyawarah bersama pemerintah Kecamatan, pemerintah Pekon Canggu dan Kota Besi
beberapa waktu lalu yang sepakat untuk membersihkan dan menutup tempat
pembuangan sampah itu.
"Nantinya tempat pembuangan sampah ini akan kita tutup dan kita bangun pos jaga, nanti untuk memaksimalkan pemantauan masing-masing peratin akan menempatkan warganya di pos jaga tersebut dan mereka siap memberikan honor bagi warga yang berjaga di pos tersebut," pungkas Heri
Camat setempat Sutian menyampaikan, setelah dilakukan
pembersihan terhadap tumpukan sampah tersebut, pihaknya berharap masyarakat
tidak lagi membuang sampah di perbatasan tersebut terlebih ditempat itu
nantinya akan di dirikan pos jaga.
Menurutnya, diperlukan tindakan tegas terhadap permasalahan
sampah yang ada saat ini. Karena, jika terus dibiarkan akan semakin parah dan
akan berdampak terhadap kebersihan lingkungan. Bahkan, bisa berpotensi
mencemari lingkungan serta kebun kopi milik warga.
"Harapan kita, masyarakat tidak lagi membuang sampah ditempat ini. Karena kita sering ingatkan bahkan kita lakukan sosialisasi selama ini agar tidak lagi membuang sampah di titik tersebut namun kurangnya kesadaran masyarakat akan hal itu menyebabkan masih banyak nya yang buang sampah disini," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Fraksi ADEM Soroti Ketergantungan Fiskal dan Penurunan Belanja Modal dalam RAPBD Lampung Barat 2026
Senin, 10 November 2025 -
Pekerja Proyek Pembangunan Labkesmas Lambar Abaikan Keselamatan, Dinkes Kirim Surat Teguran
Senin, 10 November 2025 -
Saat Rimba Sumatera Kehilangan Suara
Senin, 10 November 2025 -
Masjid Megah Al-Muhajirin Senilai Rp 1,7 Miliar di Batu Ketulis Lambar Resmi Berdiri, Bukti Kekuatan Swadaya Umat
Minggu, 09 November 2025









