• Minggu, 15 Juni 2025

Herman HN Bantah Beri Uang Rp150 Juta Loloskan Calon Mahasiswa

Kamis, 17 November 2022 - 17.24 WIB
283

Ketua DPW Nasdem Lampung, Herman HN, usai diperiksa penyidik KPK di ruang sidang lantai 1 Mapolresta Bandar Lampung, Kamis 917/11/2022). Foto: Martogi/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua DPW Nasdem Lampung, Herman HN membantah dirinya memberikan uang sebesar Rp150 juta guna meloloskan seorang calonmahasiswa ke Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila).

Hal tersebut diucapkan saat mantan Walikota Bandar Lampung dua periode itu keluar usai diperiksa penyidik KPK di ruang sidang lantai 1 Mapolresta Bandar Lampung, Kamis 917/11/2022) sekitar pukul 16.40 WIB, atau diperiksa sekitar 4,5 jam mulai dari pukul 13.00 WIB.

Bantahan tersebut sempat berlangsung tegang ketika awak media menanyakan namanya disebut dalam fakta persidangan terdakwa suap Andi Desfiandi. Dimana ia disebut menyetorkan uang sebesar Rp150 juta guna meloloskan calon mahasiswa ke Jurusan Farmasi Unila.

Herman HN yang mengenakan baju batik warna hijau berlengan panjang itu dengan tegas mengucapkan berkali-kali bahwa tidak pernah memberikan uang sepeserpun.

Pembantahan menyetorkan uang tersebut juga dilontarkan oleh ajudan Herman HN dengan nada cukup keras sambil melingkari Ketua DPW Nasdem Lampung itu.

"Saya tidak tahu, tidak ada ngasih-ngasih (uang), kalau ada cek saja. Itu bukan Farmasi, itu Kedokteran tapi tidak diterima waktu itu," ujar, Herman HN, sambil dikawal keliling oleh tiga orang menuju mobil Toyota Camry warna hitam berplat BE 1714 N.

Baca juga : Herman HN Dipanggil KPK di Mapolresta Bandar Lampung, Ada Apa?

Dirinya pun tidak mempersalahkan namanya disebut di dalam persidangan dugaan suap PMB Unila dengan terdakwa Andi Desfiandi.

"Ya silahkan saja, saya tidak tahu, saya tidak pernah main-main uang," tegasnya.

Herman pun menjelaskan, kedatangannya ke Mapolresta Bandar Lampung hanya sebagai saksi guna memberikan keterangan kepada penyidik KPK dalam perkara dugaan suap mahasiswa baru jalur mandiri Unila.

Dirinya pun siap memberikan penjelasan dan keterangan lagi, jika dipanggil kembali oleh KPK.

"Kita taat hukum dan berikan penjelasan yang sejelas-jelasnya," jelasnya.

Dengan gestur tubuh tegang, dirinya pun lupa berapa banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik KPK. 

"Yang ditanyakan terkait permainan uang itu (dugaan suap penerimaan mahasiswa baru unila), saya tidak ada, tidak ada apa-apanya," tegasnya. (*)