• Senin, 16 Juni 2025

Gubernur Lampung Minta Kajian Komoditi Cokelat dan Lada Ditingkatkan

Rabu, 16 November 2022 - 14.50 WIB
174

Gubernur Arinal saat diwawancarai usai berkeliling di Fakultas Pertanian Unila melihat hasil kajian dari mahasiswa dan dosen. Foto: Muhaimin/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta untuk komoditi unggulan di Provinsi Lampung untuk dikaji dan diteliti, hal itu guna untuk menjadi arah kebijakan pemerintah Provinsi Lampung dalam perekonomian. Diantaranya Cokelat dan Lada.

Arinal juga meminta kepada Presiden Sungai Budi Group, Widarto untuk meningkatkan komoditi cokelat dan lada, pasca peletakan batu pertama gedung pusat kajian cassava (singkong), kelapa sawit, dan tebu di Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila), Rabu (16/11/22).

"Beliau (Widarto) ini banyak bergerak di sektor pertanian, dengan adanya pembangunan yang diberikan oleh beliau di Lampung untuk kajian terkait cassava, tebu, kelapa sawit, dan saya minta tambah cokelat kita punya produksi nomor dua di nasional setelah Ujung Pandang kemudian lada juga perlu ditingkatkan kajian-kajian tentang lada," katanya.

Dua komoditi cokelat dan lada itu menurut Arinal adalah komiditi yang menjadi andalan di Provinsi Lampung.

"Kita harapkan cokelat dan lada bisa pulih kembali seperti dulu, dunia mengenal Indonesia, lada terkenal ya lada hitam," jelasnya.

Ia juga meminta para mahasiswa dapat mendapatkan ilmu pengetahuan dan hasil kajian-kajian yang berasal dari perguruan tinggi.

"Hasil kajian itu lah baru dieksekusi di pemerintahan," ujarnya.

Terakhir ia menambahkan jikalau Indonesia merupakan eksportir cassava khususnya Lampung di tingkat dunia. Selain itu tebu di Lampung memenuhi 32% dari kebutuhan nasional.

"Kemudian lada nomor 1, cokelat nomor 2 kelapa sawit bertambah di Sumatera Selatan, tentu ini hikmah buat saya bahwa Lampung akan membuat dan akan memiliki pusat kajian yang bisa membuat kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (*)