Gagal Ditangani PT SMI, Pemprov Lampung Anggarkan Rp 300 Miliar untuk Perbaikan 14 Ruas Jalan

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Febrizal Levi Sukmana, saat dimintai keterangan di Hotel Horison, Rabu (16/11/2022). Foto:Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menganggarkan dana sebesar Rp300 miliar di APBD tahun 2023 yang akan digunakan untuk memperbaiki 14 ruas jalan dengan panjang mencapai 280 kilometer.
Awalnya 14 ruas jalan provinsi yang masuk ke dalam skala prioritas tersebut akan ditangani dengan dana pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp569 miliar, namun pinjaman tersebut dipastikan gagal.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Febrizal Levi Sukmana menjelaskan, dengan dana sebesar Rp300 miliar tersebut Pemprov Lampung akan melakukan penanganan seoptimal mungkin.
"Untuk 14 ruas yang awalnya pakai SMI kita anggarkan di APBD 2023 sebesar Rp300 miliar. Sekarang kita optimalkan dengan anggaran yang ada, yang penting 14 ruas prioritas ini bisa ditangani seoptimal mungkin," kata Febrizal, saat dimintai keterangan di Hotel Horison, Rabu (16/11/2022).
Baca juga : Rencana Pemprov Lampung Pinjam Rp569 M Dana PT SMI Dipastikan Gagal, Ini Sebabnya
Levi menjelaskan, pihaknya menargetkan pada bulan Desember 2022 mendatang paket pekerjaan 14 ruas tersebut sudah mulai ditender. Sehingga pada Februari 2023 penanganan sudah bisa dilakukan.
"Kita upayakan nanti tender di Desember ini sehingga di Januari atau Februari sudah bisa berjalan. Kita tangani seoptimal mungkin menggunakan APBD dan nanti di 2024 baru kita maksimalkan," jelasnya.
Baca juga : 14 Ruas Jalan Provinsi Akan Diperbaiki Menggunakan Dana Pinjaman PT SMI
Ia merincikan, 14 ruas yang akan ditangani 2023 mendatang diantaranya ruas Kota Gajah - Simpang Randu Rp40 miliar, Simpang Randu - Seputih Surabaya Rp50,8 miliar, Seputih Surabaya - Sadewa Rp8 miliar.
Selanjutnya ruas Talang Padang - Ngarip Rp32 miliar, Ngarip - Ulusemong Rp40 miliar, Ulusemong - Tri Mulyo Rp6 miliar, Simpang Tri Mulyo - Bungin sampai Tugu Sari Rp8 miliar.
"Kemudian ruas Kota Bumi - Ketapang Rp15 miliar, Ketapang - Negara Ratu Rp15 miliar, Negara Ratu - Simpang Soponyono Rp25 miliar, Simpang Soponyono - Serupa Indah Rp15 miliar," terangnya.
Kemudian dilanjutkan dengan ruas Bujung Tenuk - Penumangan Rp12 miliar, Penumangan - Tegal Mukti Rp20 miliar, Tegal Mukti - Tajab Rp40 miliar dan Tajap - Serupa Indah Rp12 miliar. (*)
Video KUPAS TV : Program Kartu Petani Berjaya Belum Maksimal, Petani Sulit Daftar ke Aplikasi
Berita Lainnya
-
Tiga Gudang BBM Ilegal Terbakar Sepanjang 2025
Senin, 16 Juni 2025 -
497 Sekolah di Lampung Tak Punya Toilet Siswa
Minggu, 15 Juni 2025 -
Ayah Tiri di Bandar Lampung Tega Tiduri Anaknya Hingga Hamil
Minggu, 15 Juni 2025 -
Tiga Gudang BBM Ilegal Terbakar Selama 2025, Wahrul Fauzi: Kalau Polda Serius Semua Bisa Diungkap
Minggu, 15 Juni 2025