• Selasa, 16 April 2024

Dikejar Kawanan Gajah, Anggota Satgas Terjerembab di Kawah Nirwana Suoh Lambar

Rabu, 16 November 2022 - 12.55 WIB
118

Kondisi Ageng pasca musibah yang menimpanya. Rabu (16/11/2022). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Konflik antara gajah dan manusia di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), kembali menimbulkan korban. Kali ini, seorang anggota satgas penanganan konflik terjerembab di letusan kawah nirwana karena di kejar kawanan gajah liar.

Ageng korban dari kawanan hewan bertubuh besar tersebut, menjelaskan kronologi yang menimpanya. Bermula saat dirinya bersama anggota satgas yang lain termasuk Polhut, TNI Polri serta sejumlah masyarakat yang bertugas melakukan pemantauan terhadap kawanan gajah liar pada Selasa, (15/11/2022) sore.

Saat itu, pihaknya berupaya untuk melakukan penggiringan terhadap kawanan gajah tersebut, karena lelah mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak di sekitar kawasan kawah nirwana. Sesaat setelah itu, kawanan gajah tersebut mendekat dan mencoba mengejar.

"Tiba-tiba kawanan gajah tersebut mendekat ke arah kami yang spontan membuat kami lari untuk menyelamatkan diri dan tidak sengaja kaki saya terjerembab masuk kawah," ujarnya. Rabu (16/11/2022).


Akibatnya, kaki Ageng yang terjerembab tersebut langsung melepuh, karena kawah yang di injak sangat panas, beruntung kawanan gajah tersebut tidak terus mengejar dan Ageng berhasil di evakuasi oleh tim dan langsung dibawa menuju fasilitas kesehatan setempat untuk mendapat pertolongan pertama.

Ageng pun menyampaikan, terima kasih kepada seluruh tim terlibat yang telah membantu dirinya selamat dari kejaran gajah liar tersebut dan membawanya ke fasilitas kesehatan.

"Kondisi saya alhamdulillah sudah berangsur membaik, namun membutuhkan istirahat yang cukup untuk pemulihan," pungkas Ageng.

Diketahui, konflik antara gajah dan manusia telah berlangsung lama, persoalan tersebut menjadi perhatian pemerintah baik daerah hingga pusat namun hingga saat ini belum ada upaya konkrit untuk menangani kawanan hewan bertubuh besar tersebut agar menjauh dari pemukiman warga.

Karena selama ini kawanan gajah yang berjumlah 18 ekor tersebut kerap masuk pemukiman dan merusak lahan pertanian milik warga setempat. Selain ageng sudah pernah ada korban sebelumnya yang terserempet belalai gajah yaitu Marsiah (50) warga Pekon (Desa) Sukamarga Kecamatan Suoh.

Peristiwa tersebut di alami Marsiah saat Marsiah hendak memanen cabai di salah satu kebun miliknya pada Minggu (19/6) sekitar pukul 10:30 WIB. Namun hal tidak terduga terjadi, kawanan gajah tersebut melintas dan hampir menginjak tubuh renta wanita 50 tahun itu.

Masyarakat setempat pun berharap, agar konflik gajah dan manusia tersebut bisa ditemukan solusinya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan terhadap masyarakat dan lingkungan di dua Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh. (*)

Editor :