• Kamis, 19 Juni 2025

Terdakwa Andi Desfiandi Bakal Jalani Sidang Pembuktian, PH Bilang Begini

Senin, 14 November 2022 - 14.35 WIB
257

Terdakwa penyuap Prof Karomani Rektor Unila nonaktif, Andi Desfiandi saat jalani sidang perdana pada Rabu (09/11/22) kemarin. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Terdakwa penyuap Prof Karomani Rektor Unila nonaktif, Andi Desfiandi bakal jalani sidang pembuktian dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Tanjungkarang, Bandar Lampung pada Rabu (16/11/2022) mendatang.

Andi Desfiandi melalui Penasehat Hukumnya, Resmen Khadafi mengungkapkan bahwa kondisi Andi dalam keadaan 100 persen fit dan sehat. Oleh karena itu, kliennya dipastikan bakal kembali menghadiri langsung agenda sidang pembuktian dari keterangan saksi-saksi.

"Kondisi fisik, alhamdulillah sehat. Pasti siap (menjalani sidang pembuktian), sangat siap," katanya saat dihubungi awak media, Senin (14/11/2022).

Pada agenda sidang Rabu mendatang, Resmen menjelaskan besar kemungkinan JPU KPK bakal menghadirikan saksi secara langsung alias offline sekitar 5 hingga 6 orang. Namun hingga saat ini, dirinya belum bisa memastikan identitas masing-masing saksi yang akan dihadirkan.

"Kami belum menerima kiriman dari Jaksa Penuntut-nya sampai sekarang. Ini sudah kami tanyakan (ke JPU) belum direspon, identitasnya belum dikirim siapa saja yang akan dihadirkan," jelasnya.

Terkait teknis agenda pemeriksaan saksi, Resmen mengungkapkan sebagaimana telah disampaikan oleh JPU KPK bahwa pembuktian tersebut bakal menghadiri sebanyak 21 saksi, dengan jadwal persidangan sekitar 6 kali pertemuan sidang.

Artinya, total 48 saksi yang telah dicantumkan dalam berkas perkara terdakwa Andi Desfiandi tidak seluruhnya bakal dihadirkan dan dimintai keterangan di persidangan.

"Tidak semua saksi dihadirkan. Kalau 21 dibagi 6 (pertemuan sidang), ya kurang lebih setu kali sidang ada sekitar 3 sampai 5 saksi dihadirkan satu kali pertemuan," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : Krisis RSUD Ryacudu Lampung Utara, Sepi Peminat Hingga Nunggak Hutang