Sempat Tutup Total, Arus Lalin di Jalinbar Pekon Laay Kembali Bisa Dilalui
Kupastuntas.co,
Pesisir Barat - Pasca amblasnya ruas jalan lintas barat (Jalinbar) tepatnya di
jembatan Pekon Laay, Kecamatan Karya Penggawa yang sempat menyebabkan arus lalu
lintas lumpuh total saat ini arus lalu lintas sudah dapat di lalui dengan
menggunakan sistem satu jalur, Senin (14/11/2022).
Kapolres Lampung Barat
AKBP Heri Sugeng Priyantho melalui Kasat Lantas Polres Lampung Barat Iptu David
Pulner menyampaikan bahwa arus lalu lintas kembali bisa dilalui setelah
dilakukan perbaikan oleh pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) bersama
pihak terkait yang dilakukan sejak Minggu (13/11/2022).
"Arus lalu lintas
saat ini sudah bisa di lalui menggunakan sistem satu jalur, perbaikan selesai
dilakukan oleh pihak terkait sekitar pukul 04:00 WIB, saat ini petugas kita
masih terus berjaga untuk mengatur arus lalu lintas di wilayah setempat,"
kata Iptu David saat di hubungi Kupastuntas.co.
Meskipun sudah bisa
dilalui menggunakan sistem satu jalur David tetap mengimbau kepada pengendara
roda dua, empat atau lebih agar selalu berhati-hati dan waspada saat melintas
diwilayah tersebut, hal tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
"Kami tetap
mengimbau kepada pengendara yang melintas dari arah Lampung menuju Bengkulu
ataupun sebaliknya agar tetap berhati-hati ketika melintas, bukan hanya di
titik tersebut tetapi juga wilayah lain yang memang menjadi wilayah rawan
terjadinya bencana," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya
bahwa akses lalu lintas dari Provinsi Lampung menuju Bengkulu ataupun
sebaliknya sempat di tutup total, sebab badan jembatan yang berada di Pekon
Laay, Kecamatan Karya Penggawa amblas dan menimbulkan lubang dengan kedalaman 3
hingga 5 meter, akibatnya sempat terjadi kemacetan hingga 3 Km.
Penutupan akses jalan
tersebut terjadi cukup lama terhitung sejak hari Sabtu (13/11/2022) hingga
Minggu (14/11/2022) sekitar pukul 04:00 WIB karena dilakukan perbaikan terhadap
badan jembatan yang amblas yang memakan waktu cukup lama, kondisi cuaca juga
mempengaruhi lambatnya perbaikan karena bencana alam yang terjadi bukan hanya
terjadi di satu titik tersebut. (*)
Berita Lainnya
-
WSL Krui Pro QS 5000 Kembali Digelar, Berikut Jadwal dan Lokasinya
Sabtu, 20 April 2024 -
75 Orang Daftar Seleksi Penerimaan Anggota Polri di Pesibar
Jumat, 19 April 2024 -
Dua Pengendara Tewas Terlibat Kecelakaan Selama Operasi Ketupat Krakatau di Pesibar
Rabu, 17 April 2024 -
Mobil Masuk Jurang 50 Meter di Pesibar, Balita 10 Bulan Meninggal Dunia
Sabtu, 06 April 2024