Program Gubernur Kartu Petani Berjaya Belum Terealisasi Maksimal di Lampura

Kartu Petani Berjaya sebagai salah satu program unggulan Arinal-Nunik. Foto: Dok
Kupastuntas.co, Lampung
Utara - Program unggulan Gubernur
Lampung Arinal dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim yakni Progam Kartu Petani
Berjaya (KPB) belum maksimal terealisasi di Kabupaten Lampung Utara.
Hal itu disampaikan
oleh I Made selaku Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Lampura kepada
Kupastuntas.co Senin, (14/11/2022).
"Kalau untuk
sosialisasinya sudah sering kita lakukan, cuma memang ada kendala dari program
ini khususnya terkait dengan sulitnya mendaftarkan ke aplikasi dalam websitenya
secara online, kebanyakan petani terkendala itu sebenarnya, jadi belum berjalan
progam tersebut," tukas I Made.
Selain itu juga,
program kartu petani berjaya bertumburan dengan program kartu petani dari
Kementrian Pertanian.
"Nah ini yang
bikin bingung, ada program dari Kementerian ada juga program dari Pemprov,
manfaatnya hampir sama cuma lebihnya program dari Pemprov ini ada pemberian
beasiswanya," tandasnya.
Ia juga mengatakan,
program tersebut dibebankan kepada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten setempat, bukan dibebankan kepada APBD Pemprov Lampung.
"Dan juga ini
programnya diserahkan kepada Pemkab terkait dengan anggarannya, nah untuk hal
itu bisa kordinasi dengan Kabag Ekonomi terkait dengan keuangan Pemkab apakah
bisa berjalan progam ini," katanya.
Ia juga mengatakan,
progam KPB tersebut telah berjalan di beberapa wilayah kabupaten lain, namun
saat ditanya kabupaten mana saja ia mengaku tidak mengetahuinya.
Terpisah, Anom Sauni
selaku Kabag Ekonomi Pemkab Lampung Utara mengatakan bahwa pihaknya menerima
keluhan dan kendala dari Dinas Pertanian berkaitan dengan sulitnya pendaftaran
ke aplikasi oleh petani.
"Yang jadi
kendala program ini dan disampaikan oleh Dinas Pertanian adalah sulitnya
pendaftaran ke aplikasi oleh petani, kalau berkaitan dengan anggaran yang
menjadi kendala hal itu belum pernah disampaikan oleh Dinas Pertanian,"
ujarnya.
Ia juga mengatakan,
akan segera berkomunikasi dengan Dinas pertanian terkait dengan permasalahan
anggaran progam KPB tersebut.
"Nanti akan saya
komunikasikan dengan Dinas Pertanian agar nanti bisa dianggarkan oleh oleh
Bidang Anggaran BPKAD, kalau ini disampaikan dari awal pasti sudah dicarikan
solusinya, tapi hal ini belum pernah disampaikan berkaitan dengan
anggaran," tutupnya.
Untuk diketahui,
program KPB dari Pemprov Lampung ini merupakan janji kerja dengan nama Rakyat
Lampung Berjaya oleh Arinal Nunik, dimana pada progam KPB tersebut memiliki 7
manfaat utama.
Pertama, memberikan
kemudahan bagi petani mendapatkan modal, kedua, memberikan dukungan asuransi
usaha, ketiga, memberikan beasiswa kepada anak petani, keempat, memberikan
kepastian pemasaran hasil petani, kelima, memberikan informasi dan juga laporan
keuangan, lalu keenam, memberikan informasi terkait dengan rekomendasi teknologi
usaha, dan ketujuh, memberikan kepastian ketersedian pupuk benih baik subsidi
maupun non subsidi.
Sayangnya, Pemkab
Lampung Utara dari dilantiknya Arinal-Nunik tahun 2019 sampai dengan saat ini
tahun 2022, para petani belum menerima manfaat langsung progam KPB tersebut
disebabkan oleh progam tersebut belum berjalan dengan maksimal. (*)
Berita Lainnya
-
Kasus Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu, Giliran Kadis Kesehatan Lampura Diperiksa
Rabu, 16 April 2025 -
Sekda Meradang 80 Unit Randis Pemkab Lampura Tak Bayar Pajak Dan Didominasi Dinkes, Ini Rinciannya
Jumat, 11 April 2025 -
Usut Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu 2,1 Miliar Lebih, Direktur dan Anggota DPRD Lampura Diperiksa
Kamis, 10 April 2025 -
SPKLU PLN di Lampung Utara Siap Layani Pengguna Kendaraan Listrik, Begini Kata Pemudik!
Kamis, 03 April 2025