• Sabtu, 20 April 2024

Geger! Petani Warga Way Kanan Ditemukan Tewas dengan Leher Hampir Putus di Kebun Kopi

Senin, 14 November 2022 - 14.13 WIB
795

Para pelayat dan polisi saat mendatangi rumah duka. Foto: Rahman/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Way Kanan - Geger ditemukan sesosok mayat laki-laki tewas bersimbah darah dengan leher hampir putus di kebun kopi pada Minggu (13/11/22) sekira pukul 17.00 WIB di Kampung Tanjung Baru Timur Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara.

Diketahui mayat pria paruh baya tersebut bernama Acang (50) tahun warga Desa Bonglai, Dusun 10 Talang Jerai, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan. Jarak antara kebun dan rumah korban memang berdekatan dan sudah berbeda kabupaten. 

Dari informasi yang didapat  Kupastuntas.co dari kerabat korban yang bernama Musa, kondisi saat korban ditemukan keluarganya sangat mengenaskan banyak luka sampai leher nyaris putus.

"Saya juga dapat cerita ini yang nemuin keluargannya di kebon dengan kondisi seperti itu penuh luka," ungkapnya saat memberikan keterangan, Senin (14/11/2022).

Musa mengatakan, dirinya sangat terkejut mendengar perihal kabar pak Acang yang tewas menggenaskan seperti itu, dirinya mendapat kabar duka tersebut kemarin pada Minggu (13/11/2022) kemarin.

"Iya sangat kaget, pak Acang itu temen saya mancing dulu, denger kabar dia ninggal secara tragis seperti masih gak percaya," tuturnya.

Sementara itu Iptu Supriyanto Kaplosek Banjit membenarkan korban tewas adalah warga Way Kanan.

"Untuk korban ini bernama Acang, seorang petani yang beralamat Dusun Jaya Laksana Kampung Bonglai Kecamatan Banjit Way Kanan," ungkapnya.

Supriyanto mengatakan, untuk saksi-saksi yang ada saat ini berjumlah lima orang dan untuk pelaku masih lidik.

"Untuk saksi-saksi ada Nisal Hadi (43), Indra (43), Ujang (36), Juhra (48), dan Iin Kurniasih, semuanya warga Way Kanan,” Ungkapnya.

Supriyanto pun menjelaskan kronologis penemuan mayat, bahwasannya  pada hari Minggu 13 November 2022 sekira pukul 17.00 Wib kemarin pada saat saksi Nisal Hadi hendak mencari pakis di rawa belakang gubuk kebun kopi korban, saksi dengan berjalan kaki  melintas di pinggir gubuk korban, saksi melihat korban sudah terlentang di tanah di bawah pohon dan mengalami luka terbuka di bagian leher dan pipi kanan, kemudian saksi berlari pulang dan memberitahu kepada saksi Indra.

"Setelah dapat laporan tersebut kemudian saksi Indra beserta Kepala Dusun (Kadus) Juhra dan beberapa warga ini mendatangi kebun korban dan menggotong jenazah korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas," ungkapnya.

Supriyanto mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan di Puskemas Banjit terdapat luka terbuka di pipi kanan panjang 12 cm, lebar 3 cm dan luka terbuka di leher bagian kanan sampai bagian depan, panjang 12 cm, lebar 7 cm, arteri putus. Dan luka terbuka di belakang telinga kiri, panjang 2 cm, luka terbuka di kepala belakang, panjang 6cm, lebar 3 cm, luka terbuka di kepala belakang, panjang 6cm, lebar 3 cm.

"Banyak luka ditemukan di tubuh korban, dan diduga korban ini telah meninggal dunia tidak lebih dari 6 jam," tutupnya. (*)