• Rabu, 09 Juli 2025

Siswa Korban Banjir di Lamsel Ikuti Kegiatan Belajar Tanpa Mengenakan Seragam

Rabu, 09 November 2022 - 13.06 WIB
166

Sejumlah siswa MI Mathla'ul Anwar Desa Banyumas, Candipuro, Lamsel, tampak mengenakan baju bebas saat mengikuti kegiatan belajar mengajar. Rabu (9/11/2022). Foto: Handika/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Siswa sekolah di Desa Banyumas, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), harus mengikuti kegiatan belajar tanpa mengenakan seragam sekolah, sepatu bahkan tas hingga alat tulis seadanya.

Sebanyak 38 siswa di Madrasah Ibtidaiyah Matla'ul Anwar Banyumas, hari-hari ke sekolah mengenakan baju biasa dan tidak sama dengan kawan sekelas yang berseragam.

Kepala Madrasah, Ilyasin Sobir mengatakan, sebanyak 38 siswa dari total 123 siswa harus kehilangan seragam hingga alat tulis akibat musibah banjir pada Kamis (27/10/2022) lalu.

"Kemarin, akibat bencana banjir rumah warga kebanjiran. Jadi sepatu, tas, alat tulis dan seragam sekolah itu hanyut. Sampai saat ini, sekitar 38 siswa tidak mengenakan seragam sekolah dan mengenakan baju seadanya," kata Ilyasin saat ditemui di Madrasah, Rabu (9/11/2022).

Melihat kondisi itu, pihak madrasah mengeluarkan kebijakan yakni, tetap memperbolehkan siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan mengenakan baju seadanya.

"Sementara ini, pihak sekolah tetap meminta mereka masuk sekolah. Meskipun tidak memakai seragam, karena sementara belum bisa membeli seragam," ujarnya.


Meski begitu, para siswa itu merasa canggung. Karena harus bersekolah tanpa mengenakan seragam.

"Mereka malu, karena kawan-kawannya pakai seragam sekolah sedangkan mereka tidak," ungkanya.

Ilyasin menyebutkan, sampai sekarang belum ada bantuan alat sekolah dari pihak manapun untuk para siswa tersebut.

Madrasah yang berdiri sejak tahun 1962 itu, tak berpangku tangan dan telah menyisihkan uang kas sekolahan untuk membelikan buku bagi para siswa yang terdampak banjir.

Ilyasin berharap, kepada para dermawan yang mau tergerak untuk meringankan beban siswa-siswa itu.

"Harapan saya kepada orang-orang dermawan, mau membantu siswa sekolah yang terkena musibah banjir. Terutama yang kehilangan seragam sekolah, tas, sepatu dan alat-alat tulis," pungkas Ilyasin.

Kades Banyumas, Syaiun mengatakan, ihwal kebutuhan anak-anak sekolah yang rumahnya terendam banjir.

"Kalau bicara masalah bantuan, yang dibutuhkan itu banyak anak-anak sekolah yang kehilangan sepatu, tas dan seragam sekolah. Banyak masyarakat yang meminta kepada saya itu," singkat Syaiun. (*)


Video KUPAS TV : KPK Lelang Aset Tanah dan Bangunan Agung Ilmu Mangkunegara di Bandar Lampung


Editor :