Digadang-gadang Jadi Ikon Wisata Bandar Lampung, Sumur Putri Kini Sepi Pengunjung

Pemandangan di Wisata Sumur Putri, tampak rumput tumbuh tinggi, dan jembatan layang yang sudah lapuk disana-sini. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Meski di akhir pekan, kawasan
wisata Sumur Putri yang berada di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Teluk Betung
Selatan, tampak sepi pengunjung. Bahkan di beberapa bagiannya terkesan tak terawat.
Tempat yang tadinya digadang-gadang menjadi ikon wisata Kota
Bandar Lampung itu, lambat laun kurang diminati warga karena berbagai fasilitas
yang kurang memadai disana.
Dari pantauan Kupastuntas.co, pada Minggu (6/11/2022)
dari siang hingga sore hanya terdapat puluhan wisata yang mendatangi tempat
tersebut.
Terlihat juga, fasilitas seperti pendopo untuk tempat
istirahat pengunjung juga kotor. Belum lagi jembatan layang yang beberapa
papannya mengalami kerusakan, sehingga pengunjung harus ekstra hati-hati untuk
setiap langkahnya agar tidak terperosok.
Kemudian, rumput liar yang menjular panjang dan sejumlah
papan jembatan telah lapuk. Sehingga seakan tak terawat.
Salah satu pengunjung Junifa, mengatakan, untuk lebih
menarik pengunjung ke Wisata Sumur Putri ini tentu kebersihan supaya
ditingkatkan.
"Panggung hiburan bisa dihidupkan kembali agar makin
ramai pengunjung. Karena tempatnya ini sudah bagus, hanya saja kurang
terawat," ujar warga Panjang yang datang bersama Istri dan anaknya itu.
Hal senada juga disampaikan, Tati (50) warga Way Halim
yang datang bersama suaminya mengatakan, kondisi wisata Sumur Putri sangat
disayangkan, karena tidak ada fasilitas untuk pengunjung.
"Harusnya ada jajanan. Seperti kelapa muda, bakso
atau jajanan pasar lainnya yang terjangkau oleh pengunjung. Seperti saya kan
tidak pernah bawa makanan," ungkapnya.
Menurutnya, selain kebersihan, jika ditata dengan baik,
Ia pun yakin pengunjung akan ramai datang ke sini.
"Wisata daerah ini juga tidak harus dengan bayar
tiket masuk. Cukup dengan kontribusi dari parkir dan retribusi pedagang untuk
pemasukan pendapatan asli daerah (PAD)," kata dia.
Sementara itu, salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) Sumur Putri, Suratman mengaku jika ada petugas kebersihan yang
setiap hari menyapu. Sementara pemotongan rumput memang dilakukan setiap
sebulan sekali.
Kemudian jelasnya, terkait jembayan lahang yang papan
pijakannya beberapa telah rapuh, pihaknya telah mengajukan ke Dinas Pariwisata
untuk dianggarkan perbaikan.
"Jumat kemarin kita sudah sulam papan kayunya yang
lapuk. Kita juga sudah melaporkan ke Dinas Pariwisata Bandar Lampung untuk
dilakukan perbaikan," ujarnya.
Menurutnya, pengunjung destinasi wisata Sumur Putri cukup
sepi.
"Hari kerja hanya sekitar 10 orang dan weekend
sekitar 30 orang. Kebanyakan pengunjung datang untuk berfoto, mancing, dan
mandi," kata dia. (*)
Berita Lainnya
-
Ayah Tiri di Bandar Lampung Setubuhi Anak Hingga Hamil Tujuh Bulan
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Oknum Guru Honorer di Bandar Lampung Sodomi Enam Anak Dibawah Umur
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Naufal A Cahya Pimpin BM PAN Lampung, Siap Tata Organisasi dan Genjot Kaderisasi
Sabtu, 21 Juni 2025 -
Polisi Temukan Jasad Bayi yang Dibuang Mahasiswa di Tegineneng
Sabtu, 21 Juni 2025