• Sabtu, 21 Juni 2025

Digadang-gadang Jadi Ikon Wisata Bandar Lampung, Sumur Putri Kini Sepi Pengunjung

Minggu, 06 November 2022 - 18.11 WIB
482

Pemandangan di Wisata Sumur Putri, tampak rumput tumbuh tinggi, dan jembatan layang yang sudah lapuk disana-sini. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Meski di akhir pekan, kawasan wisata Sumur Putri yang berada di Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Teluk Betung Selatan, tampak sepi pengunjung. Bahkan di beberapa bagiannya terkesan tak terawat.

Tempat yang tadinya digadang-gadang menjadi ikon wisata Kota Bandar Lampung itu, lambat laun kurang diminati warga karena berbagai fasilitas yang kurang memadai disana.

Dari pantauan Kupastuntas.co, pada Minggu (6/11/2022) dari siang hingga sore hanya terdapat puluhan wisata yang mendatangi tempat tersebut.

Terlihat juga, fasilitas seperti pendopo untuk tempat istirahat pengunjung juga kotor. Belum lagi jembatan layang yang beberapa papannya mengalami kerusakan, sehingga pengunjung harus ekstra hati-hati untuk setiap langkahnya agar tidak terperosok.

Kemudian, rumput liar yang menjular panjang dan sejumlah papan jembatan telah lapuk. Sehingga seakan tak terawat.

Salah satu pengunjung Junifa, mengatakan, untuk lebih menarik pengunjung ke Wisata Sumur Putri ini tentu kebersihan supaya ditingkatkan.

"Panggung hiburan bisa dihidupkan kembali agar makin ramai pengunjung. Karena tempatnya ini sudah bagus, hanya saja kurang terawat," ujar warga Panjang yang datang bersama Istri dan anaknya itu.

Hal senada juga disampaikan, Tati (50) warga Way Halim yang datang bersama suaminya mengatakan, kondisi wisata Sumur Putri sangat disayangkan, karena tidak ada fasilitas untuk pengunjung.

"Harusnya ada jajanan. Seperti kelapa muda, bakso atau jajanan pasar lainnya yang terjangkau oleh pengunjung. Seperti saya kan tidak pernah bawa makanan," ungkapnya.

Menurutnya, selain kebersihan, jika ditata dengan baik, Ia pun yakin pengunjung akan ramai datang ke sini.

"Wisata daerah ini juga tidak harus dengan bayar tiket masuk. Cukup dengan kontribusi dari parkir dan retribusi pedagang untuk pemasukan pendapatan asli daerah (PAD)," kata dia.

Sementara itu, salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sumur Putri, Suratman mengaku jika ada petugas kebersihan yang setiap hari menyapu. Sementara pemotongan rumput memang dilakukan setiap sebulan sekali.

Kemudian jelasnya, terkait jembayan lahang yang papan pijakannya beberapa telah rapuh, pihaknya telah mengajukan ke Dinas Pariwisata untuk dianggarkan perbaikan.

"Jumat kemarin kita sudah sulam papan kayunya yang lapuk. Kita juga sudah melaporkan ke Dinas Pariwisata Bandar Lampung untuk dilakukan perbaikan," ujarnya.

Menurutnya, pengunjung destinasi wisata Sumur Putri cukup sepi.

"Hari kerja hanya sekitar 10 orang dan weekend sekitar 30 orang. Kebanyakan pengunjung datang untuk berfoto, mancing, dan mandi," kata dia. (*)