• Kamis, 25 April 2024

Bupati Way Kanan: Buang Sampah Sembarangan Bisa Celakakan Orang Banyak

Jumat, 04 November 2022 - 11.58 WIB
212

kegiatan bersih-bersih Sungai Asun, Desa Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Jumat (05/11/2022). Foto: Rahman/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Way Kanan - Minimnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) diduga jadi alasan warga Desa Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan membuang sampah sembarangan ke aliran Sungai Asun.

Menanggapi hal itu, Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya menyebut, bukan minimnya TPS yang menjadi alasan, tapi kurangnya kesadaran masyarakat yang masih buang sampah sembarangan.

Hal Itu disampaikan Raden Adipati saat ikut kegiatan bersih-bersih Sungai Asun, yang diikuti jajaran Forkopimda Way Kanan.

Adipati juga mengatakan, membuang sampah sembarangan bisa mencelakakan orang banyak. "Kenapa, kalau buang sampah sembarangan ke sungai, air tercemar, orang mau minum untuk komsumsi, nanti air juga bisa meluap, jadi ini bisa masyarakat bisa terganggu," Kata Adipati, saat memberikan keterangan, Jumat (05/11/2022).

Baca juga : Minimnya TPS Diduga Jadi Alasan Warga Lembasung Way Kanan Buang Sampah Sembarangan

Adipati menghimbau warga untuk peduli agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuang sampah ke sungai.

"Jadi masyarakat harus peduli terhadap sungai, apalagi sungai Kali Asun sebagai sumber kehidupan dengan mengalari 85 hektar sawah warga, jadi apabila masih ada warga yang masih buang sampah kesungai kita akan lakukan peneguran Langsung, kita akan tegur langsung lurahnya kita akan surati langsung untuk warga nya," tuturnya.

Jarwo, Warga Lembasung yang ikut melakukan pembersihan mengaku senang adanya kegiatan pembersihan langsung yang dilakukan di sungai Asun.

"Iya Lingkungan air kita terjaga, aliran sungai kita lancar, kita kan gak tau sapa warga yang buang sampah kesungai ini, jadi ada nya sangsi warga yang buang sampah kesungai ini iya kami sangat senang," ungkapnya 

Jarwo mengatakan, sungai Asun setiap tahun meluap banjir dan menggenangi area persawahan. "Kalau dulu sungai ini masih bening dipakai buat minum, buat mandi anak anak," tuturnya.

Sementara Kepala Desa Lembasung, Helmy mengatakan, Pemkab Way Kanan akan berencana membangun bronjong batu pembatas di aliran sungai Asun agar tidak meluap lagi.

"Kata pak bupati tadi rencananyanya mau dibangun bronjong batu di pinggir sungai, agar air sungai tidak meluap saat musim hujan datang," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Alami Cacat Permanen, Orangtua Korban Bullying Pertanyakan Kelanjutan Perkara