• Kamis, 26 Desember 2024

PDAM Way Rilau Hentikan Sementara Aliran Air ke 3 Kecamatan, Ini Penyebabnya

Selasa, 01 November 2022 - 15.32 WIB
867

Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Way Rilau, Indra Utama Alam. Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Way Rilau akan menghentikan sementara aliran air ke tiga tempat selama tiga hari kedepan, yakni terhitung sejak Rabu 2- Jumat 4 November 2022.

Penghentian sementara tersebut, lantaran untuk memperbaiki salah satu pipa jalur distribusi utama (JDU) di Jalan Abdul Kadir, Rajabasa, Bandar Lampung yang mengalami kebocoran. Perbaikannya akan dimulai pukul 09:00 WIB besok sampai dengan selesai.

"Jadi sementara waktu aliran akan dimatikan, mulai besok sampai dengan hari Jumat," ujar Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Way Rilau, Indra Utama Alam, Selasa (1/11/2022).

Adapun pelanggan yang terdampak selama aliran dihentikan sementara meliputi 3 Kecamatan. Yaitu di Kecamatan Rajabasa, Kecamatan Labuhan Ratu dan Kecamatan Kedaton.

Indra mengaku, penggalian lokasi pipa yang mengalami kebocoran sudah mulai dilakukan pada hari ini. Namun, perbaikan baru akan dimulai besok, sembari menunggu ketersediaan aksesoris pipa berdiameter 500 mm yang baru tiba.

"Indikasi kebocoran pipa JDU ini sudah kita terima informasi nya sejak beberapa hari lalu, makanya segera kita ambil tindakan perbaikan," ungkapnya.

Ia juga meminta pelanggan agar dapat menampung persediaan air untuk sementara waktu, sampai perbaikan selesai dilakukan.

Namun sebelumnya kata Indra, pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak.

"Sebelumnya dengan akan ada perbaikan dalam 3 hari kedepan kita sudah sampaikan melalui ketua RT setempat. Tapi kami juga harap pelanggan bersabar sampai perbaikan selesai dilaksanakan," tandasnya.

Riyanti Warga Rajabasa mengaku, tentunya akibat akan dihentikannya aliran air PDAM ini, sangat mempersulit, terutama untuk mencukupi kebutuhan penggunaan air baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun air minum.

"Jadi harapannya pihak PDAM jangan lama-lama matinya, agar kami para warga tidak lama merasakan kesusahan dalam mendapatkan air," ucapnya. (*)