Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat, sebanyak 8.704 warga didaerah setempat terdampak bencana banjir dan ada 5 orang yang dilaporkan meninggal dunia.

Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengungkapkan, data tersebut diperoleh saat banjir melanda beberapa daerah di Lampung sejak tanggal 22 Oktober hingga 28 Oktober 2022.

"Data sementara ada 8.704 jiwa yang terdampak banjir kemarin. Dimana Lampung Selatan yang menjadi daerah paling parah sebanyak 5.752 orang yang terdampak," kata Rudy saat dimintai keterangan, Senin (31/10/2022).

Rudy menjelaskan, terdapat enam daerah di Lampung yang dilanda musibah banjir dan juga tanah longsor. Daerah tersebut diantaranya ialah Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Lampung Barat dan Lampung Timur. 

"Untuk yang meninggal dunia ada lima orang, dimana empat orang berasal dari Lampung Selatan dan ada satu orang berasal dari Pesawaran. Semuanya sudah ditemukan," jelasnya.

Ia merincikan, akibat banjir tersebut terdapat 2.176 unit rumah milik yang terendam banjir dan terdapat tiga rumah yang hanyut atau jebol, empat jembatan putus, 14 tanggul jebol, tiga ruas jalan rusak.

"Kemudian ada tiga sekolah dan masjid rusak, 2.166 hektare sawah dan kebun terendam, 10 tambak atau kolam juga ikut terdampak. Jadi memang ini dampak nya sangat besar sekali terhadap merusakan," terangnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya bersama dengan BPBD Kabupaten/Kota telah melakukan berbagai upaya seperti mengevakuasi korban, assesmen dampak banjir serta mendistribusikan bantuan logistik.

"Alhamdulillah sekarang warga yang mengungsi sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing.

Karena beberapa hari ini tidak hujan, air juga mulai surut. Tapi kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada ketika hujan kembali turun," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : Lampung Selatan Dikepung Banjir, Empat Kecamatan Terendam, Dua Bocah Tewas