Unila Target Januari Sudah Ada Rektor Baru

Plt. Rektor Universitas Lampung (Unila) Mohammad Sofwan Effendi, saat diwawancarai awak media usai acara Sumpah Pemuda di lapangan sepakbola kampus setempat. Foto: Muhaimin/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Plt. Rektor Universitas Lampung (Unila) Mohammad Sofwan Effendi
mengatakan terkait Pemilihan Rektor (Pilrek) ia menjanjikan akan dilakukan
dalam waktu dekat. Ia mengatakan Januari atau Februari diharapkan sudah ada rektor baru di kampus hijau itu.
Menurutnya percepatan
ini dikarenakan posisi kosong sebelumnya yang ditinggalkan pejabat yang kena kasus
OTT KPK semua sudah terisi, terkecuali posisi orang nomor satu di Unila yakni
rektor.
"Pilrek
InsyaAllah dalam waktu dekat akan dimulai tahapannya, kemarin ketua senat dan anggota-anggota
senat dengan komisi hukum Unila sudah bertemu dengan Pak Dirjen di Jakarta,
saya dampingi dan arahnya sudah jelas bahwa Mas Menteri menginginkan Pilrek
Unila dipercepat," kata Sofwan pasca upacara Sumpah Pemuda di lapangan sepakbola kampus setempat, Jumat, (28/10/22).
Terkait kapan akan
dilaksanakan ia menjelaskan sebenarnya kewenangannya ada di ketua senat.
"Tapi saya
mengharapkan 1 November sudah mulai jalan tahapannya, mulai pembentukan SK dulu
kemudian penjaringan dulu, pengumuman penjaringan calon," jelasnya.
Ia menjelaskan jika
normal agenda Pilrek 6 bulan, dan harusnya dipercepat dan tidak boleh lebih dari
3 bulan.
"Jadi semuanya
dipersingkat lalu inovasinya itu keberanian kita untuk mengundang calon dari
luar (open bidding), tidak hanya dari Unila tapi juga dari luar Unila,"
ujarnya.
Ia akan memberi
kesempatan kepada para kandidat terbaik di luar Unila bagi yang ingin
mengabdikan dirinya sebagai rektor Unila.
"Asalkan memenuhi
kriteria ya sebagai calon rektor," ucapnya.
Terkait pelantikan,
Sofwan menargetkan antara bulan Januari dan Februari 2023 sudah ditetapkan
rektor definitif Unila.
"Insyaallah kalo tahapannya mulus ya mestinya antara Januari atau Februari sudah ada pelantikan rektor baru mestinya," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Penipuan Berkedok Arisan di Lampung Rugikan Puluhan Warga Hingga Rp 10 Miliar
Berita Lainnya
-
Pesantren dan Krisis Pemahaman Epistemologis Media Modern, Oleh: Koderi
Sabtu, 18 Oktober 2025 -
Soal 32 Tambang Ilegal, Pengamat: Pengawasan dan Penegakan Hukum di Lampung Lemah
Sabtu, 18 Oktober 2025 -
Lampung Ukir Sejarah Baru, Dua Naskah Kuno Ditetapkan Sebagai Ingatan Kolektif Nasional
Sabtu, 18 Oktober 2025 -
RS Urip Sumoharjo Gelar Penyuluhan Kesehatan Tentang Masa Pubertas di SD Tunas Mekar Indonesia
Jumat, 17 Oktober 2025