• Jumat, 16 Mei 2025

BPBD Catat Enam Daerah di Lampung Terendam Banjir dan Terjadi Tanah Longsor

Kamis, 27 Oktober 2022 - 19.00 WIB
485

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat, sebanyak enam daerah di wilayah setempat terpendam banjir dan terjadi tanah akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Lampung, Fendi mengungkapkan, keenam daerah tersebut ialah Kabupaten Tanggamus, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Selatan, Lampung Barat dan Kota Bandar Lampung.

"Ada beberapa daerah yang banjir dan terjadi tanah longsor. Dari peristiwa banjir tersebut ada dua korban jiwa yaitu anak-anak umur 14 dan 12 tahun. Tapi sekarang kedua anak tersebut sudah di ketemukan," kata Fendi saat dimintai keterangan, Kamis (27/10/2022).

Ia merincikan, bencana tanah longsor terjadi di Desa Paku, Desa Napal dan Desa Umbar di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus serta terjadi di Desa Tebak Pring, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat.

Sementara untuk banjir, terjadi di Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran, Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung, Lampung Barat dan di Desa Way Kerap Kabupaten Tanggamus.

"Untuk Bandar Lampung itu, dari malam minggu kemari masih banjir, daerah yang banjir di sekitar Kecamatan Panjang. Untuk di Padang Cermin banjir nya selutut hingga pinggang orang dewasa," jelasnya.

Fendi mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pendataan terhadap kerugian seperti kerusakan rumah dan bangunan milik warga yang rusak diterjang banjir ataupun yang tertimbun tanah longsor.

"Untuk yang di Kecamatan Kedondong itu ada 8 rumah rusak berat dan 12 rumah rusak ringan. Sedangkan di Padang Cermin dan di Tanggamus rumah hanya terendam. Tapi kami masih terus memperbaharui data yang ada dilapangan," katanya.

Ia juga menambah, BPBD Provinsi Lampung telah memiliki satgas penanggulangan bencana yang berjumlah 31 orang dan telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak.

"Logistik yang di distribusikan itu seperti makanan siap saji. Kemudian sembako, terpal, selimut, Indomie sampai beras. Jadi ini untuk kebutuhan dasar dulu," pungkas Fendi.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Apriliati mengungkapkan, pemerintah daerah harus segera melakukan evakuasi kepada korban yang terdampak banjir.

"Pemprov Lampung dan juga pemerintah Kabupaten/Kota harus segera koordinasi dan sinkronisasi. Karena masyarakat yang kena dampak akibat banjir dan longsor ini harus segera ditangani," kata Apriliati.

Politisi PDI Perjuangan tersebut meminta, kepada pemerintah daerah dan juga masyarakat yang merasa mampu untuk dapat menyalurkan bantuan terutama makanan dan juga baju layak pakai.

"Pastikan baju mereka basah semua, semua sudah tidak tertolong. Maka bantuan pangan, obat, air dan pakaian sangat dibutuhkan. Tapi memang tidak harus mengandalkan pemerintah saja, masyarakat umum juga bisa bantu," pungkasnya. (*)

Editor :