1.140 Hektare Lahan Pertanian di Lampung Puso Selama Januari-Oktober 2022

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Provinsi Lampung, Kusnardi, saat dimintai keterangan, Kamis (27/10/2022). Foto: Siti/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Provinsi Lampung mencatat, hingga Oktober 2022 lahan persawahan seluas 4.704 hektare didaerah setempat terendam banjir.
Plt Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan, dari lahan seluas 4.704 hektare yang terendam banjir tersebut ada sekitar 1.140 hektare lahan yang mengalami puso atau gagal panen.
"Kerusakan tanaman akibat banjir ini terjadi pada bulan Januari hingga Oktober 2022. Luas lahan yang tertinggi terkena banjir terjadi pada Januari 1.935 hektare dengan puso seluas 593 hektare. Oktober ini sedang kami data laporannya," kata Kusnardi, saat dimintai keterangan, Kamis (27/10/2022).
Ia menjelaskan, terdapat 10 daerah yang melaporkan kerusakan tanaman padi akibat banjir. Diantaranya ialah Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Tulang Bawang, Tulangbawang Barat, dan Way Kanan.
"Lampung Selatan yang terkena banjir 895,5 hektare dan puso 209 hektare, Lampung Tengah 82 hektare, Lampung Timur 0,5 hektare, Lampung Barat 350 hektare dan puso 15 hektare, Pesawaran 30 hektare, Pringsewu 126,25 hektare dan puso 23,87 hektare," jelasnya.
Selanjutnya untuk Tanggamus terkena banjir 479 hektare dan posu 41 hektare, Tulang Bawang 1.619,75 hektare dan puso 579,25 hektarea, Tulangbawang Barat 300 hektare dan Way Kanan yang terkena banjir 38 hektare dan yang mengalami puso 8,5 hektare.
"Kami juga minta kepada petani untuk memperhatikan dimulai nya waktu tanam. Apakah bersamaan dengan dimulainya musim hujan dan pola curah hujan. Tapi kalau petani mendaftarkan lahan sawahnya ke asuransi AUTP nanti akan ada pergantian," terangnya.
Ia juga mengungkapkan jika BPTPH Provinsi Lampung telah menyalurkan bantuan berupa pompa air sebanyak 190 buah yang bisa digunakan oleh petani untuk mengatasi banjir ataupun kekeringan. (*)
Video KUPAS TV : Tak Sesuai Spek, Walikota Metro Minta Talud di Jalan Yos Sudarso Dibongkar
Berita Lainnya
-
Polda Lampung Periksa Lima Saksi Terkait Kasus Dugaan Pembunuhan Kakak Adik di Pesisir Barat
Jumat, 16 Mei 2025 -
Dua Residivis Pencuri Sepeda Motor di Bandar Lampung Kembali Ditangkap, Sang Penadah Buron
Jumat, 16 Mei 2025 -
Cabuli Anak di Bawah Umur, Kakek Penjual Mainan di Bandar Lampung Ditangkap Polisi
Jumat, 16 Mei 2025 -
Apresiasi Kegiatan Belajar di Museum, Guru dan Siswa Mengaku Menambah Wawasan Sejarah dan Budaya
Jumat, 16 Mei 2025