• Jumat, 16 Mei 2025

Uji Kompetensi 9 JPTP Pemrov Lampung Dimulai, Fahrizal: Semoga Hasilkan Pejabat Berkompeten

Rabu, 26 Oktober 2022 - 14.12 WIB
160

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, saat membuka uji kompetensi seleksi terbuka sembilan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang ada dilingkungan Pemprov Lampung, Rabu (26/10/2022). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, membuka uji kompetensi seleksi terbuka sembilan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang ada dilingkungan Pemprov Lampung, Rabu (26/10/2022). Ia berharap lewat ujian ini akan lahir pejabat berkompeten.

Pelaksanaan uji kompetensi yang berlangsung selama dua hari mulai tanggal 26 hingga 27 Oktober tersebut berlokasi di Hotel Horison dan diikuti 52 peserta seleksi yang akan mengisi sembilan JPTP yang kosong.

Dalam arahannya Fahrizal berharap agar pelaksanaan seleksi terbuka tersebut dapat menghasilkan para pejabat yang berkompeten dan mampu menjalankan tugas dibidang masing-masing.

"Peserta harus berkonsentrasi penuh dan mengikuti semua ujian dengan baik. Sehingga nilai yang dihasilkan dapat memenuhi syarat dan bisa lulus ke tahap selanjutnya. Kerjakan dengan cara yang jujur," kata Fahrizal.

BACA JUGA: 50 Peserta Lolos Seleksi Berkas Lelang JPTP Pemprov Lampung, Berikut Daftarnya

Menurut Fahrizal dilakukannya seleksi uji kompetensi tersebut merupakan salah satu tahapan untuk memperoleh kompetensi manajerial dan sosial kultural.

"Ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat kompetensi pegawai. Apakah sudah sesuai dengan standar kompetensi jabatannya dalam menjalankan tugas selama bekerja," katanya.

Fahrizal mengungkapkan jika pelaksanaan seleksi JPTP tersebut merupakan salah satu upaya Pemprov Lampung untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan melalui sistem penjenjangan karir.

"Jenjang karir ini boleh diikuti oleh semua ASN tapi ini berbasis kinerja dan juga kompetensi. Bagi yang berkompetensi maka dipersilahkan untuk mengikuti. Harapannya ini bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik," kata dia.

Ia mengungkapkan jika materi uji kompetensi manajerial dan sosial kultural tersebut mulai dari simulasi penyelesaian masalah, simulasi disposisi naskah dinas hingga computer assisted test (CAT) potensi.

"Ada juga simulasi diskusi kelompok, dan yang terakhir adalah wawancara kompetensi. Jadi semua tahapan harus diikuti oleh peserta seleksi dan ada penilaiannya," kata dia. (*)