Kupastuntas.co, Bandar Lampung - UPTD Museum Negeri Lampung menggelar lomba Rias Pengantin Tradisional Lampung Pepadun tahun 2022, di Museum Lampung, Rabu (26/10/2022).

Keluar sebagai juara yaitu juara I dari grup ROG ARR yaitu Royani, Ani, Cindy dengan nilai 285, juara II grup Galeri Rumah Seni yaitu Imade Andi Setiawan, Sandika, Kadek Gita Savitri, nilai 270, juara III Grup Bunda Salon Ita, yaitu Yunita Wati, Cici Susiana, Cici Ramantika dengan nilai 265.

Kemudian juara harapan I, dari grup Perias Lampung Ganta, Anggraini dan Novita Yanti dengan nilai 250, juara harapan II Grup Mekhawan yaitu Reni Eddy dan Sa'diyah, nilai 247, juara harapan III yaitu dari grup Any Make Up yaitu Ani (Rohanah), JuditH, Ari dengan nilai 240.

Ketua Panitia acara, Desnely Ardianingsih mengatakan, tujuan lomba ini yaitu pertama, membangkitkan minat masyarakat untuk berkunjung ke museum.

Kedua, menumbuhkan daya kreativitas dan apresiasi terhadap kebudayaan Lampung sebagai wujud nyata kontribusi UPTD Museum Negeri Provinsi Lampung dalam upaya melestarikan kebudayaan bangsa.

"Ketiga, memperkenalkan kekayaan budaya dan tradisi dalam bentuk ragam hias tradisional kepada masyarakat," kata Desnely.

Keempat, mendorong tumbuhnya ra rasa cinta dan bangga terhadap budaya sendiri dan dapat terinspirasi untuk berkreasi dan mengembangkannya.

"Kelima, meningkatkan daya kreasi dengan memanfaatkan khazanah budaya lokal sebagai inspirasi untuk berkreasi," lanjutnya.

Adapun peserta lomba terdiri atas 30 kelompok atau grup yang masing-masing grup terdiri dari maksimal 3 orang.

Sedangkan mengenai kriteria penilaian yaitu pertama, tentang kelengkapan pakaian dan perhiasan pengantin tradisional Lampung pepadun.

Dua, Pengetahuan tentang pakaian dan hiasan perhiasan pengantin tradisional Lampung pepadun.

"Tiga, tata rias pengantin tradisional Lampung pepadun dan keempat Proporsionalitas: keserasian antara postur model, pakaian dan perhiasan. Dan Dewan juri terdiri dari budayawan ahli rias dan tenaga ahli cagar budaya. Yaitu, Iriansyah, Meysari Berti, Sutttan Darmawan Suttan, I Made giri Gunadi dan Nucky Ardyica," terangnya.

Sementara Kepala UPTD Museum Lampung, Budi Supriyanto menyatakan bahwa untuk mewujudkan tugas pokoknya, UPTD Museum Negeri Provinsi Lampung akan selalu  berupaya menyebarluaskan informasi yang menyangkut kekayaan warisan budaya Lampung kepada masyarakat.

Upaya tersebut dilakukan tidak hanya melalui pameran saja. Namun juga dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan museum sebagai sumber belajar.

"Salah satu bentuk kegiatan yang dapat mendorong aktivitas ini, adalah melalui kegiatan lomba. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi masyarakat untuk mau memanfaatkan museum menjadi sumber sejarah dan kebudayaan," terangnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung melalui UPTD Museum Negeri Provinsi Lampung

menyelenggarakan Lomba Rias Pengantin Tradisonal Lampung Pepadun Tahun 2022.

"Lomba ini diharapkan dapat menjadi salah satu ajang yang memiliki dampak positif untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat serta rasa cinta terhadap sejarah dan Kebudayaan sendiri. Saya berharap melalui Lomba ini dapat terpilih pemenang yang benar-benar berkualitas dan mempunyai wawasan tentang pengantin tradisional adat Lampung Pepadun," harapnya. (**)

Video KUPAS TV : I Gede : Lampung Surplus Listrik 210 MW