• Senin, 18 November 2024

Heboh Terjadi Fenomena Hujan Es di Lampura, Ini Penjelasan BMKG

Rabu, 26 Oktober 2022 - 10.03 WIB
362

Skrinsut video dari warga yang memperlihatkan bongkahan hujan es di Tanjung Aman Lampung Utara. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Terjadi hujan es di beberapa wilayah Lampung Utara diantaranya Kelurahan Muara Jaya, Sindang Sari, Kotabumi Ilir, dan Tanjung Aman pada sore hari pukul 16.30 WIB, Selasa (26/10/2022) kemarin. Tak pelak fenomena ini membuat warga heboh, dilihat dari reaksi warga lewat video yang ramai di-share di kanal media sosial.

Menanggapi hal itu Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Provinsi Lampung Rudy Hariyanto, saat dihubungi menjelaskan bahwa fenomena tersebut disebabkan oleh kondisi atmosfer yang labil.

"Iya betul, penyebabnya kondisi atmosfer yang labil sehingga terjadi pertumbuhan awan Cumulonimbus yang signifikan ditambah kondisi suhu di permukaan yang cenderung lebih dingin," katanya Rabu, (27/10/2022).

Ia juga menjelaskan, bahwa hujan es akan terjadi apabila awan cumulonimbus melewati freezing level (mencapai ketinggian 16.000 kaki pada wiliyah Indonesia).

"Hujan es dapat berbentuk bola-bola atau potongan,  maupun juga serpihan-serpihan  es yang memiliki  diameter  sekitar  5-50 mm, dalam keadaan cuaca ekstrem bisa lebih besar lagi ukurannya," katanya.

Terbentuknya awan Cumulonimbus  (Cb) tambahnya, disebabkan oleh kondisi cuaca  yang mendukung.

"Kondisi yang mendukung terjadinya awan Cumulonimbus (Cb) adalah ketika labilnya lapisan udara dan mudah terjadinya  proses  konveksi, serta juga harus terdapat suplai  berupa uap air yang cukup, yang menyebabkan massa udara dapat terangkat  oleh  proses  konveksi yang mengandung uap  air dengan jumlah banyak, sehingga akan mempermudah  terbentuknya  awan  cumulus  yang dapat berkembang menjadi awan Cumulonimbus (Cb)," katanya.

Suhu muka laut di sekitar Lampung katanya, pada saat hujan es berkisar antara +0,5 hingga +2,5. 

"Angin 3000 FT teramati dari arah baratan, serta belokan angin terpantau melintasi wilayah Lampung. Untuk Kelembaban udara signifikan pada siang hari di wilayah Lampung pada lapisan 850 mb dan 700 mb," katanya.

Ia juga menghimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada sepanjang bulan Oktober 2022.

"Kondisi serupa dapat terjadi dibeberapa wilayah lain seperti Peswaran, Pesibar, Lambar, Way Kanan, Bandar Lampung, Metro, Mesuji, Tuba, Tubaba, Lamteng, Lamtim, Metro, dan Pringsewu. Kondisi hujan beserta petir diperkirakan akan terus terjadi selama dua hari kedepan," katanya.

Hasan (25) salah satu warga Kotabumi mengatakan, kejadian hujan es tersebut disertai dengan angin kencang dan juga petir yang menyambar.

"Sebelum ujan ada angin kencang sama petir, habis itu ujan air disertai dengan bulir-bulir es," tandasnya.

Fenomena hujan es tersebut, telah diunggah oleh sejumlah warga salah satunya Maryudi di status Whatsapp berdurasi 16 dan 19 detik yang memperlihatkan butiran-butiran es di tangan warga Muara Jaya. (*)

Video KUPAS TV : Wanita Bersenjata Api Nekat Terobos Istana Negara Jakarta