Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung menyelenggarakan kegiatan In house training (IHT) peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia di Hotel Bukit Randu, Senin - Selasa (10-11/10/2022).

Kegiatan IHT yang dilaksanakan selama dua hari tersebut dibuka oleh Kepala BPMP Provinsi Lampung, Drs. Djohan Achmadi, M.Ed. dengan diikuti 82 peserta dari unsur Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Konsultan Pendidikan BPMP Provinsi Lampung serta perwakilan dari UPT Kemendikbudristek, yaitu Balai Guru Penggerak (BGP) dan Kantor Bahasa Provinsi Lampung.

Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait transformasi BPMP serta peningkatan kapasitas SDM dalam melakukan advokasi, pendampingan, pemantauan pelaksanaan kebijakan di daerah melalui pendekatan konsultatif dan asimetris sebagai upaya menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Pendekatan konsultatif menekankan pada peran UPT sebagai penunjang, fasilitator, dan konsultan untuk pemerintah daerah. Sedangkan pendekatan asimetris mengedepankan penyesuaian strategi pendekatan yang berbeda kepada tiap pemangku kebijakan daerah dengan mempertimbangkan perbedaan kondisi dan kebutuhan yang berbeda-beda.

Pada IHT kali ini hadir narasumber ahli, Prof. Dr. Hj. Neti Karnati, M. Pd. Guru Besar Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta yang menyampaikan materi Total Quality Management (TQM) dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi, yaitu perubahan pola pikir (mindset) dan budaya kerja (culture set) aparatur negara, dan merupakan suatu upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (process) dan sumber daya manusia aparatur.

Kepala BPMP Provinsi Lampung, Drs. Djohan Achmadi, M.Ed. saat menutup kegiatan IHT menyampaikan ucapan terima kasih atas semangat dan partisipasi yang sangat tinggi dari para peserta, terbukti dengan adanya interaksi yang aktif antara fasilitator dengan seluruh peserta, baik dalam proses tanya jawab maupun diskusi terhadap permasalahan-permasalahan yang dialami secara langsung oleh peserta maupun terkait dengan implementasi reformasi birokrasi di BPMP Provinsi Lampung. (**)