GAK Kembali Semburkan Abu Vulkanik

Penampakan Gunung Anak Krakatau. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali menyemburkan material abu vulkanik sebanyak empat kali dari hari Senin (24/10) hingga hari ini. Setelah dua bulan tidak terjadi aktifitas apa-apa meski bersatus siaga atau level 3.
Hal itu, dibenarkan oleh Kepala Pos Pantau GAK, Andi Suardi ketika ditemui di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.
"GAK sebetulnya masih berstatus siaga, karena pergerakan tremornya terus berlanjut. Menandakan, aliran magmanya masih ada dan sejak kemarin sampai hari ini GAK melepaskan energinya sebanyak emat kali dengan ketinggian 150 sampai 200 meter," katanya, Selasa (25/10/2022).
Ia mengungkapkan, sudah dua bulan GAK tak menunjukkan aktifitas erupsi. Namun, sejak kemarin kembali terlihat peningkatan aktifitas.
"Saat ini, dari dalam kawah Gunung Anak Krakatau masih mengeluarkan asap putih bercampur kelabu," ungkapnya.
Selain itu, juga terjadi aktifitas gempa dengan amplitudo 50 milimeter berdurasi 21 sampai 25 detik. "Masih terjadi gempa tremor terus menerus," lanjutnya.
Menurut Andi , erupsi vulkanik yang terajadi pada gunung berapi adalah hal yang normal. Artinya, gunung tersebut sedang berproses mengeluarkan energi secara perlahan.
"Namun, akan sangat berbahaya jika tidak terjadi erupsi selama puluhan tahun," tegasnya.
Andi meminta, masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan terkait erupsi GAK.
"Saat ini, Gunung Anak Krakatau dalam status level 3 atau waspada. Masyarakat dilarang mendekat dalam radius 5 kilometer, karena sangat berbahaya," pungkas Andi. (*)
Berita Lainnya
-
Nelayan Asal Banten Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Pulau Sebesi Lamsel
Selasa, 16 September 2025 -
Jembatan Way Buatan di Sidomulyo Lamsel Rampung Diperbaiki, Warga Kini Tak Kuatir Banjir
Selasa, 16 September 2025 -
Kepsek SDN 2 Talang Jawa Lampung Selatan Diduga Manipulasi Data dan Tidak Transparan Soal Dana BOS, Anggota DPRD Asmara Desak Proses Hukum
Senin, 15 September 2025 -
Ketua Kelompok Tani di Lampung Selatan Tilep 20 Sapi Bantuan Pemerintah, Negara Rugi Rp277 Juta
Senin, 15 September 2025