Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengajak, PLN dan masyarakat untuk hemat energi fosil supaya dapat diwariskan ke anak cucu.

Saat menghadiri Multi Stakeholder Forum dan Customer Gathering di ruang Ballroom Emersia Hotel & Resort, Pengajaran, Teluk Betung, Bandar Lampung, Senin (24/10/2022), Chusnunia Chalim menyebutkan, pelayanan PLN semakin membaik.

"Semakin hari pelayanan PLN semakin baik, telah masuk ke Desa," ujar wanita yang akrab disapa Nunik itu.

Ia menambahkan, untuk mewujudkan program Lampung Terang Berjaya, Pemprov bersinergi dengan PT PLN. 

"Kita perlu terus bergandeng tangan untuk meningkatkan energi listrik di provinsi Lampung. Saya berharap sumber energinya bertambah lagi," ujarnya

Ia mengatakan, mendukung program pemerintah Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA), Pemprov akan melakukan pembangunan rooftop di gedung milik pemerintah provinsi Lampung, sebagaimana dilansir dalam website resmi Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung (11/11/2021). 

"Saat ini pembangunan rooftop sudah berhasil dibangun sebanyak 10 rooftop di gedung pemerintahan," jelasnya.

Menurutnya, pemanfaatan bahan bakar fosil harus dihemat, supaya generasi berikutnya masih dapat menikmati bahan bakar tersebut.

"Fosilnya diawet-awet, supaya anak cucu kita dapat menikmati energi tersebut. Karena bukan hanya kita yang butuh Listrik, tetapi mereka juga akan membutuhkannya," kata Nunik.

Ia mengucapkan, terima kasih kepada PT. PLN yang telah banyak berkontribusi pada masyarakat Lampung.

"PLN telah memberikan fasilitas pendidikan, pembangunan UMKM, penanaman mangrove, dan program baitul mal," pungkas Nunik.

General Manager PLN UID Lampung, I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, PT. PLN selalu melakukan transformasi untuk perubahan sebagai salah satu jantungnya Indonesia.

"Hingga Oktober 2022, kondisi kelistrikan selalu surplus. Kita memiliki energi baru sebesar 39 persen dan itu terbesar di Sumatera," kata I Gede Agung.

Ia menjelaskan, pembagian jenis customer meliputi rumah tangga, bisnis, sosial, industri, publik dan layanan khusus.

"Pelanggan terbanyak yaitu 92,97 persen untuk rumah tangga, bisnis sebesar 3,84 persen, sosial sebesar 2,57 persen, industri sebanyak 0,31 persen, publik sebanyak 0,30 persen, dan layanan khusus sebanyak 0,01 persen." terangnya

"Daya mampu PLN dengan total 1.429,2 MW yang meliputi 609 MW untuk kategori KIT PLN, transfer sebanyak 450 MW, dan IPP 370,2 MW. Sedangkan banyak beban yaitu 1.206,3 MW," sambungnya.

Ia juga menegaskan, standar layanan yang diberikan kepada masyarakat selalu sama.

"Dimanapun layanan kami, baik Kota maupun Desa di seluruh provinsi Lampung memiliki standar yang sama," tegasnya.

PT. PLN juga telah mengelola sebanyak 1200 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan telah menyalurkan zakat dengan program baitul mal pada 4207 penerima zakat guna mewujudkan ekonomi yang tangguh. 

Perwakilan Stakeholder PT. PLN Wahyudi mengatakan, seluruh stakeholder memiliki peran penting dalam mensosialisasikan program-program PT. PLN ke seluruh masyarakat.

"Kami mengajak seluruh stakeholder untuk saling mengingatkan, bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada, guna tercapainya tujuan bersama," kata Wahyudi.

Salah satu customer PT PLN Sutono, merasa sangat terbantu dengan adanya penerangan yang diberikan ke seluruh pelosok desa.

"Saya mewakili warga Pekon Teluk Brak mengucapkan, terima kasih kepada seluruh pemerintah, khususnya PLN yang telah membantu kami memberikan penerangan di desa kami," kata Sutono

"Mudah-mudahan PLN bisa menerangi desa kami sampai ke ujung," tutup Sutono.

Dalam acara tersebut, hadir Forkopimda Provinsi Lampung, pimpinan berbagai media cetak dan online, dan Kepala Daerah se-provinsi Lampung.