• Senin, 02 September 2024

RSUD Pringsewu Siapkan Dokter Spesialis Tangani Pasien Gagal Ginjal Akut

Senin, 24 Oktober 2022 - 16.50 WIB
432

Direktur RSUD Pringsewu, dr. Andi Arman, , saat dikonfirmasi, Senin (24/10/2022). Foto: Gamel/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Guna mengatasi kasus gagal ginjal akut pada anak, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu, Provinsi Lampung, mengaku siap menampung dan memberikan pelayanan kesehatan pada pasien gagal ginjal akut.

Direktur RSUD Pringsewu, dr. Andi Arman mengatakan, jika terdapat pasien yang dirujuk, pihaknya sudah siapkan dokter spesialis anak untuk menangani pasien itu.

"Kalau perlu cuci darah, kita cuci darah. Tetapi untuk obat-obatan khusus anti dotumnya di RSUD belum ada, kita nanti akan koordinasi dengan dinas kesehatan," kata dr. Andi, saat dikonfirmasi, Senin (24/10/2022).

Ia juga mengatakan, RSUD Pringsewu juga siap melakukan cuci darah pada pasien anak yang mengalami gagal ginjal jika diperlukan. Apabila perlu dirujuk, RSUD Pringsewu juga akan merujuk pasien ke rumah sakit tipe A di Bandar Lampung.

"Kalau perlu penanganan segera untuk cuci darah kita sudah stand by alat perlengkapannya. Tetapi misalkan ada perlu tambahan terapi lain yang kira-kira di RSUD tidak ada, nanti kita konsultasikan pada dokter spesialis anak untuk pasien dirujuk ke rumah sakit lanjutan seperti RSUD Abdoel Moelok," terangnya.

Selanjutnya apabila pasiennya BPJS, maka akan digratiskan. Tapi misal pasien umum, nantinya akan dikoordinasikan dengan dinas kesehatan.

"Karena kita RSUD ini bukan sekedar mencari keuntungan tapi harus ada sisi sosial, khususnya untuk masyarakat Pringsewu," lanjutnya.

dr. Andi memberitahukan, ciri utama dari gagal ginjal dapat diketahui dari jumlah/frekuensi urine yang keluar. Apabila urine yang keluar lebih sedikit dari biasanya maka dapat diperkirakan bahwa itu salah satu gejala gagal ginjal.

"Sampai saat ini belum ada kasus di Pringsewu. Namun kita tetap waspada, jadi misalnya ada kasus anak-anak tiba-tiba lemas mendadak dan kalau ganguan ginjal itu pasti frekuensi urinnya berkurang drastis dari biasaya atau bahkan tidak ada sama sekali. Atau juga disertai muntah-muntah  hebat itu biasa sudah mulai ada gangguan ginjal, nah itu kita sudah mulai curiga. Namun yang paling utama kita lihat dari frekuensi kencingnya, lalu ada riwayat minum obat apa sebelumnya," jelasnya.

Di situasi seperti ini, dr. Andi menghimbau pada para orang tua untuk sementara tidak memberikan obat jenis sirup kepada anak apabila sakit, dan berkonsultasi pada dokter apabila akan membeli obat-obatan hal itu guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Bila anak-anak menderita sakit, kita sebagai orang tua jangan buru-buru membeli obat sendiri tanpa konsultasi dengan tenaga medis khususnya dokter dan dokter spesialis anak untuk pengobatan anaknya," pesannya.

Guna meminimalisir dan menghindari kasus-kasus yang tidak dikehendaki lanjutnya, jangan asal beli obat sebelum ada informasi resmi dari Kementerian Kesehatan atau dinas kesehatan soal masalah ini," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : Balita Asal Bandar Lampung Terserang Gagal Ginjal Akut