Dilintasi 15 Ribu Kendaraan Setiap Hari, Berikut Titik-titik Rawan Kecelakaan di Jalinbar Pringsewu

Bambang Suhermanu Kadishub Pringsewu, saat diwawancarai di ruangannya. Foto: Gamel/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Pringsewu - Dinas Perhubungan (Dishub)
Kabupaten Pringsewu mencatat sebanyak 15.122 kendaraan melintas setiap harinya
di jalan lintas barat (Jalinbar) Pringsewu.
"Sekitar 15.122 kendaraan setiap harinya dan itu dari
berbagai jenis kendaraan baik roda 2, 4 maupun 6," Ujar Bambang Suhermanu
Kadishub Pringsewu, Jum'at (21/10/22).
Dari 15.122 data kendaraan yang melintas, 4.407 merupakan
kendaraan mobil pribadi, 8.637 kendaraan sepeda motor, angkutan desa/angkot 58
kendaraan, bus sedang sebanyak 102 kendaraan, bus besar sebanyak 31 kendaraan,
pick up 936 kendaraan, truk sedang 665 kendaraan, truk besar 278 kendaraan dan
kendaraan tidak bermotor 8 kendaraan.
Bambang mengatakan bahwa kondisi jalan lintas barat di
Pringsewu termasuk jalan yang cukup padat dan banyak dilalui oleh pengendara
baik dari arah Bandar Lampung maupun arah sebaliknya.
"Jalinbar ini padat karena kendaraan masuk dan keluar
dari tempat yang berbeda-beda. Dan kondisi jalinbar Pringsewu tidak terlalu
lebar jadi ketika banyak yang lewat kondisi jalan jadi padat," Katanya.
Disampaikannya bahwa kendaraan yang melintas di jalinbar
didominasi kendaraan berplat BE dari Lampung.
"Yang melintas di jalinbar ada yang dari Bandar
Lampung, Pesawaran, Tanggamus, Pesisir termasuk truk atau bus plat BD dari
Bengkulu," Singkatnya.
Adapun luas jalan lintas barat yang masuk dalam jalan
provinsi ini memiliki panjang sejauh 27,29 km. Sementara jalan provinsi yang
ada di Pringsewu sepanjang 35,79 km, dan jalan Kabupaten sepanjang 1.136,01 km.
"Itu data jalan tahun lalu yang kami terima dari dinas
PUPR Pringsewu," Katanya.
Ruas jalinbar yang tidak begitu lebar, tentunya dapat
menimbulkan kepadatan kendaraan pada waktu tertentu seperti saat jam kerja dan
pulang kerja atau saat momen jelang idul fitri, karena saat itulah volume
kendaraan yang melintas bisa bertambah.
Ada beberapa titik yang cukup rawan menjadi lokasi kepadatan
kendaraan di jalinbar menurut Dishub Pringsewu seperti di Pasar Gadingrejo,
Tugu Gajah, Simpang Tugu Gajah, ruas jalan di depan toko Nada Busana dan Multi
Mart (MM), ruas jalan di depan Chandra Mall, simpang Hotel Urban, simpang
Terminal Pringsewu, Pasar Pringsewu, dan Simpang Wismarini.
Sementara ruas jalinbar yang rawan terjadi kecelakaan yaitu
ruas jalan Gadingrejo - Simpang ABC, ruas jalan Universitas Aisyah Pringsewu -
Tugu Gajah, ruas jalan Fajaresuk - SMA Yadika, ruas jalan tikungan Kantor Pos
pagelaran dan simpang 3 Bendungan Bumi Ratu.
Dan terakhir ruas jalinbar yang rawan terjadi banjir menurut
dishub setempat yakni di ruas jalan depan RS. Mitra Husada, ruas jalan depan
Hotel Urban, ruas jalan depan SPBU Tambah Rejo, ruas jalan depan Alfamart Wates
dan ruas jalan depan Bengkel Gajah Lampung.
Kadishub Pringsewu berpesan untuk para pengendara agar
memperhatikan kecepatan kendaraan saat melewati lokasi jalan tersebut agar
tidak terjadi kecelakaan, terlebih saat cuaca buruk agar kendaraan tidak mati
(mogok) di jalan apabila banjir terjadi.
"Jika melintas di jalinbar harap berhati-hati karena
yang lewat bukan hanya mobil atau motor pribadi tapi juga truk atau bus,
apalagi jalinbar ini tidak begitu lebar sehingga pengendara perlu menyesuaikan
kecepatan agar tidak menimbulkan kecelakaan," Pesannya. (*)
Berita Lainnya
-
Gelapkan Mobil Honda Brio, Warga Pringsewu Ditahan Polisi
Rabu, 20 Agustus 2025 -
Buron Lima Bulan, Pencuri Kabel Listrik PLN di Pringsewu Ditangkap di Bekasi
Senin, 18 Agustus 2025 -
Warga Pringsewu Serahkan Sepucuk Senpi Rakitan ke Polisi
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Gerakan Pangan Murah di Pringsewu, 2 Ton Beras Ludes Dalam Tempo 2 Jam
Kamis, 14 Agustus 2025