• Rabu, 20 Agustus 2025

Dilintasi 15 Ribu Kendaraan Setiap Hari, Berikut Titik-titik Rawan Kecelakaan di Jalinbar Pringsewu

Jumat, 21 Oktober 2022 - 16.45 WIB
170

Bambang Suhermanu Kadishub Pringsewu, saat diwawancarai di ruangannya. Foto: Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pringsewu mencatat sebanyak 15.122 kendaraan melintas setiap harinya di jalan lintas barat (Jalinbar) Pringsewu.

"Sekitar 15.122 kendaraan setiap harinya dan itu dari berbagai jenis kendaraan baik roda 2, 4 maupun 6," Ujar Bambang Suhermanu Kadishub Pringsewu, Jum'at (21/10/22).

Dari 15.122 data kendaraan yang melintas, 4.407 merupakan kendaraan mobil pribadi, 8.637 kendaraan sepeda motor, angkutan desa/angkot 58 kendaraan, bus sedang sebanyak 102 kendaraan, bus besar sebanyak 31 kendaraan, pick up 936 kendaraan, truk sedang 665 kendaraan, truk besar 278 kendaraan dan kendaraan tidak bermotor 8 kendaraan.

Bambang mengatakan bahwa kondisi jalan lintas barat di Pringsewu termasuk jalan yang cukup padat dan banyak dilalui oleh pengendara baik dari arah Bandar Lampung maupun arah sebaliknya.

"Jalinbar ini padat karena kendaraan masuk dan keluar dari tempat yang berbeda-beda. Dan kondisi jalinbar Pringsewu tidak terlalu lebar jadi ketika banyak yang lewat kondisi jalan jadi padat," Katanya.

Disampaikannya bahwa kendaraan yang melintas di jalinbar didominasi kendaraan berplat BE dari Lampung.

"Yang melintas di jalinbar ada yang dari Bandar Lampung, Pesawaran, Tanggamus, Pesisir termasuk truk atau bus plat BD dari Bengkulu," Singkatnya.

Adapun luas jalan lintas barat yang masuk dalam jalan provinsi ini memiliki panjang sejauh 27,29 km. Sementara jalan provinsi yang ada di Pringsewu sepanjang 35,79 km, dan jalan Kabupaten sepanjang 1.136,01 km.

"Itu data jalan tahun lalu yang kami terima dari dinas PUPR Pringsewu," Katanya.

Ruas jalinbar yang tidak begitu lebar, tentunya dapat menimbulkan kepadatan kendaraan pada waktu tertentu seperti saat jam kerja dan pulang kerja atau saat momen jelang idul fitri, karena saat itulah volume kendaraan yang melintas bisa bertambah.

Ada beberapa titik yang cukup rawan menjadi lokasi kepadatan kendaraan di jalinbar menurut Dishub Pringsewu seperti di Pasar Gadingrejo, Tugu Gajah, Simpang Tugu Gajah, ruas jalan di depan toko Nada Busana dan Multi Mart (MM), ruas jalan di depan Chandra Mall, simpang Hotel Urban, simpang Terminal Pringsewu, Pasar Pringsewu, dan Simpang Wismarini.

Sementara ruas jalinbar yang rawan terjadi kecelakaan yaitu ruas jalan Gadingrejo - Simpang ABC, ruas jalan Universitas Aisyah Pringsewu - Tugu Gajah, ruas jalan Fajaresuk - SMA Yadika, ruas jalan tikungan Kantor Pos pagelaran dan simpang 3 Bendungan Bumi Ratu.

Dan terakhir ruas jalinbar yang rawan terjadi banjir menurut dishub setempat yakni di ruas jalan depan RS. Mitra Husada, ruas jalan depan Hotel Urban, ruas jalan depan SPBU Tambah Rejo, ruas jalan depan Alfamart Wates dan ruas jalan depan Bengkel Gajah Lampung.

Kadishub Pringsewu berpesan untuk para pengendara agar memperhatikan kecepatan kendaraan saat melewati lokasi jalan tersebut agar tidak terjadi kecelakaan, terlebih saat cuaca buruk agar kendaraan tidak mati (mogok) di jalan apabila banjir terjadi.

"Jika melintas di jalinbar harap berhati-hati karena yang lewat bukan hanya mobil atau motor pribadi tapi juga truk atau bus, apalagi jalinbar ini tidak begitu lebar sehingga pengendara perlu menyesuaikan kecepatan agar tidak menimbulkan kecelakaan," Pesannya. (*)