Usai Ditertibkan, Pedagang di Jalan Imam Bonjol Diharap Tempati Lapak Pasar Smep

Lokasi penertiban pedagang di Jalan Imam Bonjol, Bandar Lampung, Kamis, (20/10/2022). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Dinas Perdagangan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota
Bandar Lampung, menertibkan pedagang di sepanjang Jalan Imam Bonjol, Bandar
Lampung, Kamis, (20/10/2022). Penertiban itu dilakukan selain agar mengurai kemacetan juga agar
pedagang menempati lapak di dalam gedung pasar Smep.
"Harapan kita
pedagang ini masuk ke pasar Smep. Dimana itu harapan kita bersama," ujar
Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung, Wilson Faisol.
Selain itu, Wilson
mengaku penertiban tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah Walikota
Bandar Lampung, Eva Dwiana. Karena untuk membuat wajah kota tapis berseri
terlihat cantik dan tidak lagi macet oleh kendaraan.
"Maka kita
dibantu dengan satpol PP, PD pasar dan juga pihak kelurahan untuk melakukan
penertiban di sepanjang jalan Imam Bonjol," terangnya.
Ia juga menjelaskan,
sebelum dilakukannya penertiban. Pihaknya sendiri telah memberikan himbauan
pada pedagang sejak satu tahun yang lalu.
"Sudah lama sekitar satu tahun kita lakukan. Maka hari ini kita melakukan aksi," ucapnya.
BACA
JUGA: Kisah
Sedih Pasar Smep, Telan Anggaran 45 Miliar, Kurang Diminati Pedagang
Wilson juga menyampaikan,
ada beberapa pedagang tadi yang meminta waktu hingga dua hari untuk pembongkaran
lapaknya sendiri.
"Jadi sehari dua
hari ini kita berikan kesempatan. Tapi kalau masih membandel, maka akan kita
lakukan pembongkaran paksa, karena itu menyalahi Perda," tegasnya.
Karena dalam
penertiban itu, pihaknya telah memberikan solusi yaitu untuk menempati lapak di
dalam pasar Smep.
Sementara, Plt
Kasatpol PP kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki mengaku, dalam penertiban
pedagang tersebut pihaknya hanya membantu Dinas Perdagangan.
"Kami hanya membackup
saja, karena itu dari dinas perdagangan," ucapnya.
Sebelumnya, salah satu
pedagang Pasar Smep, Narti mengaku, sepinya pembeli di pasar Smep karena
banyaknya pedagang yang berjualan di sepanjang jalan tepat di depan gedung
pasar tersebut.
"Kita dagang
disini sudah mau satu tahun, tapi tetap masih sepi pembelinya. Jadi banyak
lapak dan kios tidak terisi karena pedagang enggan berjualan disini, karena
tidak ada orang, cuma satu dua," ujar Narti. (*)
Berita Lainnya
-
Peringati HUT Ke-9, Puslatpurmar 8 Teluk Ratai Gelar Bakti Sosial Donor Darah
Kamis, 15 Mei 2025 -
PMI Asal Lampung Terbanyak Kelima Se-Nasional, Pemerintah Siapkan Kelas Migran di SMA/SMK
Kamis, 15 Mei 2025 -
Kakak Beradik Diduga Tewas Dibunuh, Polda Lampung Terjunkan Tim ke Pesisir Barat
Kamis, 15 Mei 2025 -
Danbrigif 4 Mar/BS Gelar Ajang ‘Ajabra Warrior’ Peringati HUT ke-22 Yonif 7 Marinir
Kamis, 15 Mei 2025