Sudin: Petani Ujung Tombak Kemakmuran Pangan

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, saat memberikan sambutan dalam acara pelatihan peningkatan kompetensi petani agrosolusi yang dilaksanakan Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung. Foto: Eva/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung
Selatan - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, mengapresiasi pelatihan peningkatan
kompetensi petani agrosolusi yang dilaksanakan Balai Pelatihan Pertanian (BPP)
Lampung. Menurut Sudin, petani adalah ujung tombak kemakmuran pangan.
Pelatihan yang
berlangsung 17-20 Oktober 2022, di aula kantor BPP, jalan Raden Gunawan,
Hajimena, Natar, Lampung Selatan, diikuti 100 peserta dari berbagai daerah di
Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan.
Menurut Sudin, acara
tersebut dapat memberikan motivasi dan wawasan baru kepada para petani yang
hadir.
"Saya mengatakan
kepada Dirut PT Pusri untuk sering mengadakan acara seperti ini. Karena acara
ini memberikan motivasi, pengetahuan, solusi dan lain-lain kepada petani
kita," ujarnya, Selasa (18/10/2022).
Dijelaskan Sudin, selain bibit unggul, pupuk dan air yang cukup, petani juga perlu memahami dan menguasai sistem pertanian yang baik. Untuk itu, ia berharap peserta dapat mengikuti pelatihan dengan seksama dan sungguh-sungguh.
"Sehingga
setelah kegiatan ini, bapak, ibu, dapat mengaplikasikan ilmunya dan
membagikannya pada saudara, serta tetangga," katanya.
Sudin juga
mengatakan, tanpa petani, ketersediaan pangan semakin sulit bahkan menjadi
sangat langka.
"Bayangkan jika
seluruh petani Indonesia tidak mau lagi bertani, maka kita semua akan mengalami
kesulitan pangan," ujarnya.
Ia juga menyebutkan
hal yang paling sering dihadapi petani adalah kelangkaan pupuk dan harga pupuk
yang melambung tinggi.
"Permintaan pupuk di Indonesia sebanyak 24 juta ton per tahun. Tetapi, pemerintah hanya mampu menyediakan 9 juta ton. Angka tersebut masih sangat jauh dari kata cukup," bebernya.
Sehingga salah satu
cara untuk menanggulanginya yaitu dengan membuat unit pengolahan pupuk organik
(UPPO).
"Itukan dari
kotoran sapi bisa dibuat UPPO. Kami di Komisi Empat bersama Kementerian
Pertanian sudah sepakat setiap wilayah mendapatkan bantuan unit pengelohan
pupuk organik," katanya.
Kepala BPP Lampung,
Abdul Roni Angkat, mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komisi IV DPR RI dan
Direktur Utama PT. Pusri yang telah mendukung acara tersebut.
"Terima kasih
kepada Pak Ketua dan Pak Dirut sudah mendukung kami, sehingga dapat
terselenggara acara pelatihan ini," ujarnya.
Direktur Utama PT.
Pupuk Sriwidjaja, Tri Wahyudi Saleh, menjelaskan pelatihan peningkatan
kompetensi petani adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan
konsumen.
"Lampung adalah
wilayah kerja Pusri, sehingga kami memiliki kepentingan kepada petani supaya
mereka memiliki kompetensi yang mumpuni," ungkapnya
Sedangkan materi yang
diberikan oleh PT. Pusri mencakup wawasan kebangsaan guna menjadikan petani
yang militan.
"Karena kita
lihat SDM nya adalah SDM yang milenial. Jadi kita harus siapkan dengan bela
negara. Momen tiga hari ini kita manfaatkan untuk kebersamaan, kolaborasi,
petani Lampung, petani Sumatera Selatan bisa saling berkolaborasi, saling
mengisi," ujar Tri.
Menurutnya, pelatihan
perlu dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. "Ini adalah momen yang
perlu kita teruskan kesemua wilayah yang ada di Indonesia," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Menteri P2MI: Deklarasi Anti-TPPO Harus Jadi Aksi Nyata Lindungi Pekerja Migran
Jumat, 16 Mei 2025 -
Bahas LKPJ 2024, DPRD dan Pemkot Bandar Lampung Sepakat Tingkatkan Kualitas Pelaporan Pembangunan
Jumat, 16 Mei 2025 -
Polda Lampung Ungkap 44 Kasus TPPO dengan 84 Korban
Jumat, 16 Mei 2025 -
Gelombang Kedua Haji Dimulai, Kloter 38 JKG Asal Bandar Lampung Tiba di Asrama Haji
Jumat, 16 Mei 2025