Soal Guru Diduga Aniaya Siswa, Ketua Yayasan Global Madani: Kita Beri Sanksi Teguran

Ketua Yayasan Pendidilan Global Madani, Abdul Kadir Salam, saat dimintai keterangan, Selasa (18/10/2022). Foto: Martogi/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - ASW (17), siswa SMA Global Madani Bandar Lampung melaporkan guru sejarahnya berinisial EK ke Mapolresta Bandar Lampung, karena diduga melakukan tindak pidana kekerasan seusai upacara bendera yang dilakukan pada Senin (17/10/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.
Korban didampingi tantenya ,YA (24) warga Rajabasa melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Bandar Lampung dengan nomor bukti laporan : LP/B/2509/X/2022/SPKT Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung pada Senin (17/10/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
Menanggapi hal itu, Ketua Yayasan Pendidilan Global Madani, Abdul Kadir Salam memastikan, tindakan dugaan penganiayaan tersebut merupakan kesalahpahaman antar murid dan guru.
Ia pun menegaskan, lembaga pendidikan setempat tidak pernah menerapkan kekerasan di lingkungan sekolah.
"Ini tidak pernah terjadi selama 12 tahun. Kalaupun misalnya ada kejadian seperti itu, guru tersebut pasti kita pecat, tapi guru EK ini adalah guru yang sangat baik," kata Abdul, saat dimintai keterangan, Selasa (18/10/2022).
Selain itu, pihak keluarga dan sang guru juga telah dimediasi oleh sekolah untuk menengahi dan menyelesaikan kesalah-pahaman tersebut.
"Alhamdulillah pihak keluarga sudah mengerti kejadian sebenarnya, saya tahu persis Pak EK itu orangnya sangat persuasif kepada siswa," sambungnya.
Meski permasalahan telah selesai, Abdul menegaskan pihaknya akan tetap memberikan sanksi teguran kepada terlapor, termasuk para guru-guru lain di lingkungan sekolah setempat, agar kesalahpahaman serupa tidak terulang kembali.
"Kita beri sanksi teguran. Nanti kami juga akan menggelar pelatihan menyangkut seluruh guru dan karyawan, yang memang dilakukan rutin setiap semester," terangnya.
ASW menceritakan kronologi kejadiannya. Saat itu dirinya bersama dua temannya kedapatan mengobrol saat upacara bendera. Lalu guru berinisial EK tiba-tiba menghampiri korban dan dua temannya sambil mendorong dan membentak.
"Kamu kenapa melotot-lotot ke saya," ujar ASW, menirukan suara guru EK.
Korban pun menampik kalau dirinya tidak melotot. Namun guru tersebut tetap ngotot. "Sabar dulu pak, saya bakal nurut. Saya sudah bilang tidak pak, mata saya emang begini," ucapnya.
Guru EK justru merasa mendapat perlawanan. Kemudian, kepala korban dipegang dan dibenturkan dengan kepala guru EK sehingga mengakibatkan pelipis sebelah kiri benjol.
Mengetahui kejadian itu, guru-guru lain langsung datang menghampiri untuk dilerai. Setelah situasi agak mereda, EK dikatakan kembali hendak mendatangi korban namun berhasil dihalangi guru lain.
Sementara Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan sedang dilakukan pendalaman. "Kami masih mendalami laporan tersebut," ujarnya.
Dennis menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan pemanggilan terhadap korban untuk dimintai keterangan guna penyelidikan. (*)
Video KUPAS TV : Lapor Pak! Jalan Penghubung Desa Sukabumi Lambar Rusak Parah
Berita Lainnya
-
Tidak Kapok, Residivis Pencurian Kembali Ditangkap Polisi Usai Bobol Rumah Tetangganya di Langkapura Bandar Lampung
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Polresta Bandar Lampung Ungkap 20 Kasus Narkoba Selama Mei 2025
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Idul Adha 1446 H, MAN 1 Bandar Lampung Kurban 2 Sapi dan 2 Kambing
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Salurkan Hewan Kurban ke Kemenag, Pengurus Masjid, dan Panti Asuhan
Sabtu, 07 Juni 2025