• Jumat, 06 Juni 2025

Distan Pringsewu: Luas Tanam Bawang Merah di Pringsewu 20 Sampai 30 Hektar

Selasa, 18 Oktober 2022 - 20.45 WIB
221

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Pringsewu - Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu melalui Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mengatakan bahwa luas tanam komoditas bawang merah di Pringsewu mencapai 20 hingga 30 hektar dalam setahun.

Luky Adrian selaku Pengawas Benih Tanaman Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mengatakan bahwa rata-rata petani di Pringsewu dapat menanam komoditas bawang merah 2 hektar pada sekali tanam.

"Kalau dapat bantuan dari Pemerintah bisa lebih dari itu, tapi rata-rata per tahun segitu. Kalau untuk tanam sendiri rata-rata kita ada 2 hektar per bulan," Ujar Luky Adrian mewakili Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dwiyanto, Selasa (18/10/22).

Dikatakan Luky bahwa dalam 1 hektar lahan yang ditanami bawang merah dapat menghasilkan sebanyak 10 ton bawang.

"Produksi bisa 10 ton per hektar, kalau sebulan ada 2 hektar artinya bisa 20 ton," Katanya.

Di bulan Oktober ini, ada sekitar 13 hektar lahan yang baru kembali ditanam bawang merah, dimana panen nanti diperkirakan jatuh ada pertengahan Desember mendatang sebab masa tanam bawang merah hingga panen membutuhkan waktu 50-60 hari.

"Bulan Oktober ini kita ada 13 hektar karena ada bantuan dari pusat 10 hektar dan dari APBD Provinsi 3 hektar di Pringsewu. Kalau  ditambah dengan petani swadaya bisa sekitar 14-15 hektar," Lanjutnya.

Adapun lokasi atau sentra lahan tanaman bawang merah sendiri berpusat di Kecamatan Pringsewu sedangkan wilayah lain hanya sedikit lokasi yang menanam komoditas tersebut.

"Daerah sentra bawang merah di Kecamatan Pringsewu seperti di Pekon Fajar Esuk, Pekon Podomoro, dan sekitaran Pringsewu. Kecamatan lain ada namun sedikit seperti Ambarawa, Banyumas, Gadingrejo," Terangnya.

Mengenai stok ketersediaan sendiri, Luky yakin bahwa ketersediaan bawang merah cukup dan dapat memenuhi kebutuhan bawang merah di Pringsewu, bahkan saat di akhir tahun nanti dirinya yakin Pringsewu tidak akan terkendala dengan stok bawang merah sebab di pertengahan akhir tahun akan ada panen bawang merah dimana diyakini dapat memenuhi ketersediaan selama natal dan tahun baru.

"Hasil panen rata-rata abis di Pringsewu jarang yang keluar karena tujuan ditanam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Pringsewu sendiri, kalau pun ada hanya sedikit. Dan kualitas bawang kita bagus,  pernah bandingkan dengan bawang dari luar masih bagus kualitas bawang Pringsewu terutama kelompok tani yang kita bina," Tutupnya. (*)