• Selasa, 26 November 2024

Jabar Pimpin Klasemen Sementara Pra Popnas Zona II Lampung

Senin, 17 Oktober 2022 - 23.53 WIB
901

Klasemen Pra Popnas Zona II Lampung. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kontingen Jawa Barat (Jabar) saat ini  memimpin perolehan medali sampai dengan hari ketiga Pra Pekan Olahraga Pelajar nasional (Popnas) Zona II 2022 di Lampung.

Jabar berhasil mendulang 7 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu yang diraih dari cabang olahraga Pencak Silat dan Tinju.

Sementara DKI Jakarta berada di tempat kedua dengan 6 emas, 5 perak dan 1 perunggu. Di posisi ketiga ada provinsi Lampung dengan 3 medali emas, 3 perak dan 5 perunggu.

Sedangkan Kalimantan Barat di peringkat 4 dengan 1 emas, 3 perak, sementara Bengkulu berada di posisi kelima dengan 2 perak dan 3 perunggu.

Medali ini berasal dari dua cabang olahraga yakni tinju dan pencak silat yang memang dalam sistem pertandingannya lebih cepat, meskipun terdiri dari banyak nomor dan kelas.

Sementara di cabang olahraga lain yang bertanding dengan sistem setengah kompetisi, baru akan diketahui hasilnya hingga seluruh pertandingan selesai. 

Seperti pada cabor Sepakbola, Bolavoli, Tenis Lapangan, Sepak takraw, Bulutangkis dan Bola Basket.

Ada hal yang unik dalam peraturan yang disepakati oleh seluruh kontingen Popnas khususnya dicabang Tinju adalah seluruh kelas yang sudah disepakati akan dipertandingkan, menganut patokan kelas yang dipertandingkan tersebut.

Seperti yang diungkapkan salah seorang wasit senior, Yoharmen dari Lampung, bahwa aturan itu memang ada dan disepakati bersama.

“Ada itu aturan di tinju Popnas khususnya,” kata Yoharmen, Senin 17 Oktober 2022 usai pertandingan tinju di Hall A, Way halim Bandarlampung.

Jika dalam satu kelas, misalnya kelas 67 Kg putra, yang mendaftar hanya satu petinju, maka petinju tersebut diakui sebagai juara dan mendapatkan medali emas, meski tidak bertanding.

Jika dalam satu kelas ada dua petinju saja yang mendaftar, maka keduanya harus bertarung untuk memperebutkan medali emas, dan yang kalah otomatis mendapatkan medali perak. Demikian juga seterusnya jika diikuti tiga keatas.

Dengan demikian maka dalam tabel klasemen perolehan medali pasti tidak akan balance, antara jumlah medali emas, perak dan perunggu. (*)