Usai Operasi Batu Ginjal, Warga Lamsel Sukses Budidaya Jangkrik

Kusnari ditengah kesibukan menekuni budidaya jangkrik di Desa Bumidaya, Lamsel. Minggu, (16/10/2022). Foto: Handika/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Usai menjalani operasi batu ginjal di Rumah Sakit Imanuel Kota Bandar Lampung setahun silam, membuat Kusnari warga Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), tak bisa leluasa beraktifitas berat.
Kusnari memutuskan, untuk merintis usaha budidaya jangkrik yang memanfaatkan lahan berukuran 6x9 meter persis dibelakang rumahnya.
"Usaha budidaya jangkrik itu pekerjaan ringan dan insyaallah menguntungkan," kata Kusnari saat dijumpai di tempat budidaya jangkrik. Minggu, (16/10/2022).
Mulanya, Kusnari membeli telur jangkrik dari penjual pakan burung, kemudian telur jangkrik tersebut menetaskan di 10 petakan berbahan papan ukuran 1,5x2,5 meter persegi.
"Dari penetasan telur jangkrik hingga siap dipanen memerlukan waktu 28 sampai dengan 30 hari," ucapnya.
Jangkrik mungil usai menetas ternyata membutuhkan asupan makanan yang cukup simpel, bisa daun singkong, pepaya maupun pur dicampur ampas singkong.
Ada dua jenis jangkrik yang ia budidaya, yakni jangkrik TJ alam dan madu. Luar biasanya, dalam sekali masa panen Kusnari bisa meraup cuan mulai dari 7 juta hingga 9 juta tergantung kualitas dan jumlah panen.
"Masa panen, dari 28 hari sampai 30 hari. Per satu kali panen bisa mencapai 4 kuintal, kalau dari nilai rupiah bisa mencapai 7 juta hingga 9 juta. Tergantung hasil panenannya," katanya.
Budidaya jangkring dari kediaman Kusnari telah memiliki pelanggan tetap, mereka setia memborong setiap kali masa panen jangkrik tiba.
Jangkrik tersebut, rupanya menjadi pakan favorit bagi pemelihara burung jenis Kacer, Muray hingga umpan untuk mancing mania.
"Pelanggan saya seperti kios pakan burung dan umpan memancing di Bakauheni, Kalianda dan Bandar Lampung," tutur Kusnari.
Ada satu hal menjadi momok bagi para pembudidaya jangkrik, karena bisa menyebabkan kematian dan berkurangnya populasi jangkrik.
"Bau obat-obatan hama, bisa menyebabkan kematian bagi bibit jangkrik," pungkasnya (*)
Bagi anda yang berminat ingin mendapatkan produk budidaya jangkrik dari Kusnari, bisa menghubungi di nomor telepon 085366829810.
Berita Lainnya
-
Jembatan Way Buatan di Sidomulyo Lamsel Rampung Diperbaiki, Warga Kini Tak Kuatir Banjir
Selasa, 16 September 2025 -
Kepsek SDN 2 Talang Jawa Lampung Selatan Diduga Manipulasi Data dan Tidak Transparan Soal Dana BOS, Anggota DPRD Asmara Desak Proses Hukum
Senin, 15 September 2025 -
Ketua Kelompok Tani di Lampung Selatan Tilep 20 Sapi Bantuan Pemerintah, Negara Rugi Rp277 Juta
Senin, 15 September 2025 -
Kepsek SDN 2 Talang Jawa Lamsel Diduga Salahgunakan Dana BOS dan Rekrut Guru 'Hantu'
Senin, 15 September 2025