Peluang Rezeki Dari Hobi Tumbuhan Mini

Pegiat bonsai asal Metro Timur, Arsyad Annas saat menceritakan pengalamannya sembari merawat bonsai miliknya. Foto: Arby/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Ketika mendengar kata bonsai, maka yang tergambarkan dalam pikiran ialah miniatur tumbuhan besar. Hobi merawat tumbuhan kerdil tersebut mampu menjadi peluang rezeki yang menjanjikan bagi para pelakunya.
Bagaimana tidak, miniatur hidup berbentuk tumbuhan besar itu mampu merogoh kocek para pecintanya hingga ratusan juta rupiah. Hal tersebutlah yang menjadi misi komunitas Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) di Kota Metro untuk menjadikan Kota setempat sebagai lumbung bonsai masa depan.
Saat dijumpai kupastuntas.co, pegiat bonsai asal Kecamatan Metro Timur, Arsyad Annas menyambut kami dengan senyum sumringah. Dikelilingi puluhan tanaman kerdil yang indah, Arsyad memulai cerita saat awal mengenal bonsai.
"Sebenernya kalau bicara hobi, sudah dari 2007 hobi bonsai. Tapi mulai diseriusin itu tahun 2017. Dan saat itu, saya merambah ke dunia bisnisnya. Sejatinya bisnis hobi ini kan sangat menjanjikan, kembali lagi kita bisa mengelolanya dengan baik atau tidak," kata Arsyad, Minggu (16/10/2022).
Arsyad Annas yang juga merupakan Sekertaris PPBI Kota Metro itu menerangkan, dalam menjual karya miniatur tumbuhan besar perlu memperhatikan estetika. Bisnis jual beli bonsai yang berawal dari hobi dapat menjadi peluang rezeki jika dikelola dengan baik.
"Artinya kita perlu mengetahui kualitas bahan bonsai yang baik itu seperti apa dan memantaskan harga jualnya, yang jelas bisnis ini menjanjikan. Saya bahkan berfikir ini bisa menjadi sebuah ekonomi kreatif, minimal industri kelas UMKM. Karena jika dikelola dengan baik maka akan sangat menghasilkan," ujarnya.
Laki-laki yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Metro bercerita, hal menginspirasi, yang mana bonsai karyanya ditawar dengan mahar Rp 100 Juta oleh warga California, Amerika Serikat.
"Kalau jumlah pencintanya banyak sekali dan yang tergabung dalam PPBI saja sekitar hampir 100 orang, itu belum yang diluar organisasi. Waktu itu kita pernah kirim ke California, jumlahnya empat batang senilai Rp 100 Juta. Waktu itu yang dikirim jenis Mustam, Loa, Cendrawasih dan Rukem," cerita Arsyad.
Dari hobi menjadi rezeki juga dirasakan oleh Abdul Wahab. Warga Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara mengaku, kerap menikmati cuan dari hasil merawat bonsai.
"Sebenernya merawat bonsai ini adalah hobi untuk menghilangkan kepenatan setelah capek kerja, tapi selain hobi juga, bonsai ini sangat menjanjikan dalam peningkatan ekonomi," kata Abdul.
Seniman miniaturisasi tanaman yang disebut penjing itu meyakini, bisnis bonsai merupakan peluang usaha dimasa depan. Sambil sesekali tersenyum, Wahab mencoba meyakinkan lawan bicaranya.
"Ini peluang yang baik, bagaimana kemudian kita mendorong teman-teman pecinta bonsai untuk mewujudkan Metro sebagai lumbung bonsai dimasa depan. Tentunya ini bukan lagi menjadi sebuah impian, tapi bisa jadi kenyataan jika kawan-kawan penghobi ini bisa berkarya dan membaca peluang usaha dimasa depan," terangnya.
"Jadi setiap anggota PPBI ini lebih tersegmentasi, baik dari budidaya dan jenis tanaman. Hal itu dengan harapan kedepannya bonsai asal Metro dapat menjadi unggulan serta Metro dapat menjadi centralnya para penghobi bonsai dengan berbagai jenis tanaman," imbuhnya.
Sambil memotong daun tumbuhan kerdilnya, Wahab menyebutkan, karya seni dari periode Dinasti Tang, Tiongkok itu merupakan tabungan yang dapat diwariskan.
"Ketika bonsai yang dimiliki itu dirawat dengan sepenuh hati, diperhatikan keindahannya maka tidak menutup kemungkinan nilai tawarnya akan tinggi sehingga menjadi rezeki bagi para penghobi bonsai itu sendiri. Kalau bicara cuan, bonsai yang saya miliki pernah ditawar Rp 25 Juta dan saya lepas. Kemudian yang terbaru ditawar Rp 4 Juta," pungkas Abdul.
Komitmen untuk mewujudkan Metro sebagai lumbung bonsai dimasa depan juga ditegaskan oleh Ketua PPBI Kota Metro, Yuzar Ansyory. Menurutnya hal itu merupakan, cita -cita yang harus dicapai bersama.
"Kalau bicara cita-cita, ada hal besar yang harus dibenahi terlebih dahulu, bagaimana Kota Metro ini dapat menjadi sebuah lumbung bonsai dimasa depan. Jadi seluruh elemen di PPBI akan berusaha untuk mewujudkan itu," kata Yuzar.
Pria yang merupakan warga Jl. Palapa III Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur tersebut juga menggambarkan, sejumlah hal yang akan terjadi dalam geliat hobi, budidaya hingga bisnisnya.
"Kalau kita sudah bicara soal ekonomi, itu adalah impian jangka panjang. Tapi intinya yang harus diperhatikan adalah bahwa setiap hobi mengandung konsekuensi, dalam hal ini adalah pembiayaan. Maka kami PPBI mengarahkan teman-teman untuk mengkaryakan hobinya sehingga menghasilkan rezeki," bebernya.
Yuzar yang juga merupakan wartawan salah satu program stasiun televisi nasional menyampaikan, mimpinya untuk mewujudkan Metro sebagai lumbung bonsai agar dapat menghadirkan wahana edukasi bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Yang jelas kami akan terus mengedukasi masyarakat tentang bagaimana memahami bonsai yang baik. Kemudian ini merupakan hobi yang menjanjikan dari segi bisnis maupun kepuasan. Tidak ada bonsai yang dibuat secara instan dan sederhana, semua butuh proses, energi dan waktu untuk merawatnya. Kemudian kami optimis untuk mewujudkan Metro sebagai lumbung bonsai masa depan," tandas Yuzar.
Saeng Simbur, Bahan Bonsai Berpeluang Cuan
Bahan bonsai jenis Saeng Simbur atau yang bernama Ilmiah Desmodium Triflorum adalah tumbuhan yang banyak cabang. Tanaman jenis ini diprediksi bakal meramaikan dunia perbonsaian di tanah air.
Tanaman import asal Vietnam dari suku fabaceae itu terbilang masih baru masuk ke Indonesia dan diyakini bakal menyaingi jenis - jenis tanaman bonsai lainnya.
Hal itu diutarakan seniman bonsai asal Metro, Abdul Wahab. Usai bercerita panjang lebar soal keuntungan merawat bonsai, pria yang memiliki hobi memancing itu juga membeberkan soal peluang cuan merawat Saeng Simbur.
"Tanaman hias ini sangat menarik untuk dijadikan bonsai, selain batangnya yang lentur, tahan terhadap serangan penyakit, mudah tumbuh, akar yang mendukung, juga menujukkan ketertarikannya saat mengeluarkan bunga yang lebat berwarna ungu," kata Abdul kepada kupastuntas.co
Tentu, tanaman tersebut dinilai tidak hanya digemari kaum adam saja dimasa mendatang melainkan juga kaum hawa yang dapat terpikat oleh keindahan bunganya.
"Bonsai jenis ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wanita. karena bunganya yang sangat memikat. Ada dua jenis Saeng Simbur, pertama Saeng Simbur lokal berasal dari NTB dan Saeng Simbur Vietnam atau Desmodium Triflorum yang di negaranya disebut dengan Linh Sam," jelasnya.
Tak hanya itu, mantan aktivis lingkungan tersebut juga menerangkan peluang bisnis budidaya bonsai Saeng Simbur Vietnam yang terdapat tiga jenis. Mulai dari varian mikro, super mikro dengan bunga ungu dan super mikro dengan bunga putih.
"Itu sendiri ada 3 varian yakni saeng simbur vietnam mikro, Super mikro bunga ungu dan bunga putih. Perbedaannya, daun saeng simbur vietnam super mikro lebih rapat serta disaat mengeluarkan bunga lebih serempak dan lebih menawan dibandingkan dengan saeng simbur lokal ataupun saeng simbur vietnam yang mikro," terang Abdul.
Abdul Wahab juga membeberkan, jenis tanaman Saeng Simbur super mikro yang dinilai lebih unggul dan sangat memiliki peluang bisnis mengiurkan saat diproses menjadi bonsai.
"Karena faktor pendukung selain batang yang keras dan daun yang kecil yaitu bunganya yang cantik dan mudah dirawat serta dibudidaya, baik di stek batang maupun dicangkok," ujarnya.
"Saya memprediksi, tanam import ini bakal merajai bahkan menjadi kompetitor tanaman bonsai jenis lainnya yang telah ada di tanah air, seperti anting putri dan kimeng yang sebelumnya telah booming," pungkas Abdul. (*)
Berita Lainnya
-
Sempat Viral, Polisi Metro Temukan Mobil Hilang Saat di Steam, Pelaku Buron
Jumat, 23 Mei 2025 -
Jelang Idul Adha, Harga Cabai dan Bawang di Metro Mulai Turun
Jumat, 23 Mei 2025 -
Diduga Cabuli IRT dengan Modus Jadi Dukun, Oknum Kepsek di Metro Ditangkap Polisi
Jumat, 23 Mei 2025 -
Kisah Inspiratif Budi Metik, Penyiar Legendaris Kota Metro yang Jadi Ikon di Hati Pendengar
Jumat, 23 Mei 2025