Koperasi Betik Gawi Diadukan ke Aspri Hotman Paris, Begini Kata DPRD Bandar Lampung
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sejumlah pensiunan guru
telah mengadukan Koperasi Betik Gawi ke asisten pribadi (Aspri) pengacara
Hotman Paris Hutapea yakni Putri Maya Rumanti beberapa waktu lalu. Aduan
tersebut berisi agar Koperasi Betik Gawi segera mencairkan tabungan pensiun mereka.
Menanggapi hal itu, DPRD Kota Bandar Lampung meminta agar
pengurus koperasi Betik Gawi harus terbuka memberikan informasi.
"Kita minta untuk terbuka. Mulai bagaimana manajemen
administrasi koperasi, pencatatan kas masuk dan keluar. Karena mereka harus
bertanggung jawab terhadap dana yang diperoleh koperasi," ujar Ketua DPRD
Kota Bandar Lampung, Wiyadi saat dikonfirmasi, Minggu (16/10/2022).
Selain itu jelasnya, pengurus koperasi juga harus menjelaskan
atas proses pemotongan gaji yang dipungut.
"Nah ini harus dijelaskan juga, proses pemotongan gaji itu sebagai iuaran wajib atau bagaimana. Kemudian dana tersebut juga dipergunakan untuk apa saja," kata Wiyadi.
BACA BERITA SEBELUMNYA: Surat
Somasi Tidak Digubris, Kuasa Hukum Anggota Koperasi Betik Gawi Ancam “Blow Up”
Kasus Uang Pensiun ke Media
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung Rahmat
Navindra mengaku, pengawasan di Betik Gawi bukanlah ada di pihaknya melainkan
di Dinas Koperasi dan UMKM kota setempat.
"Setelah kami kaji terkait koperasi betik gawi
pengawasannya bukan di kami Komisi 4. Tapi meskipun nasabah guru-guru tapi kami
siap memfasilitasi aspirasi dari guru-guru yang dimana memang dinaungi dinas
pendidikan," kata Navindra.
Navindra juga menuturkan, pihaknya akan segera melakukan
pemanggilan pada pihak terkait untuk dapat menjelaskan hal itu.
"Kami nanti akan minta keterangan dulu dari Dinas
Pendidikan terkait koperasi Betik Gawi. Tapi sebelum itu, kami rapat internal
dulu di Komisi 4, sekalian masalah insentif guru honor dalam pemanggilan,"
jelasnya.
Sebelumnya, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana menyampaikan,
terkait persoalan yang ada pada Koperasi Betik Gawi, pihaknya telah membentuk
tim untuk mencari fakta yang sebenarnya terjadi.
"Selain kita sudah memanggil dinas pendidikan, kita
juga sudah menyiapkan tim untuk turun ke lapangan dan menyelidiki hal itu.
InsyaAllah nanti akan terkuak apa yang sebetulnya terjadi," ujar Eva.
Eva menuturkan, Koperasi Betik Gawi berada dalam
pengelolaannya tersendiri. Artinya bukan pada pemkot Bandar Lampung.
"Sehingga bunda minta dinas pendidikan untuk menyikapi
ini. Kalau kita (Pemkot) kan koperasinya Begawi. Nah mereka (guru) punya koperasi
sendiri," ucapnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung: Kemitraan Petani dan Pengusaha Kunci Tingkatkan Produksi Singkong
Selasa, 07 Januari 2025 -
Komisi IV DPRD Lampung Dorong Percepatan Realisasi Infrastruktur dan Pengendalian Inflasi
Selasa, 07 Januari 2025 -
Pansus Tata Niaga Singkong DPRD Lampung Resmi Dibentuk, Ini Target Kerja Kedepan
Selasa, 07 Januari 2025 -
Bawaslu Ingatkan Keterangan Tertulis Sengketa Pilkada di MK Harus Berdasarkan Data dan Fakta Pengawasan
Selasa, 07 Januari 2025