• Kamis, 09 Januari 2025

Perjalanan Husna, Merintis Bisnis Konveksi Tas Hingga Mendirikan CV Oscas Indonesia

Kamis, 13 Oktober 2022 - 10.44 WIB
159

CV Oscas Indonesia. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Husna Ramdani (32) merupakan sarjana lulusan dari Universitas Padjajaran jurusan fisika dengan IPK 3,1. Keberhasilan dalam pendidikan yang diraih membuatnya tidak membatasi diri pada ruang lingkup pekerjaan.

Sesudah dinyatakan lulus pada tahun 2015, Husna menjatuhkan pilihan untuk mencari penghasilan sebagaimana gairah yang dimiliki. Alhasil dirinya melanjutkan bisnis yang sudah dikelolanya semenjak menjalani masa kuliah. Dimana bisnis tersebut berkecimpung dalam dunia konveksi tas.

Husna pun menuturkan, dirinya sewaktu masih kuliah sudah mengelola suatu usaha. Adapun tujuan awalnya adalah ingin bisa hidup secara mandiri. Hal ini, disampaikan ketika ditemui di toko konveksi tas yang dimiliki.

Alamatnya tepat berada di Perum Cendekia 1, Jalan Kayu Jati Raya No 30. Lokasi ini ada di Desa Cileles yang masuk Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Sosok laki-laki yang lahir di daerah Cianjur itu mengungkapkan bahwa keinginannya membuka bisnis.

Bahkan keinginan tersebut sudah ada semenjak menjalani masa kuliah lantaran tak ingin tetap beruntung pada orang tua. Di samping alasan tersebut, Husna juga berkeinginan untuk memberdayakan orang di sekitar dengan bisnis yang dikelola tersebut.

"Sewaktu kuliah di Universitas Padjajaran, saya juga sempat menekuni usaha dalam dunia percetakan dengan bekerjasama dengan teman. Waktu kuliah saya ingin membuat buku layaknya beragam modul kuliah," ungkap Husna.

Alhasil keuntungan yang diperoleh tergolong cukup untuk melakukan pembayaran indekos dan keperluan sehari-hari. Husna menambahkan bahwa sewaktu masuk pada masa akhir perkuliahan yang dijalani. Dirinya menemukan potensi bisnis menarik lainnya.

Pada waktu itu produk berupa tas gendong bayi atau bisa juga disebut tas selendang belum banyak dijual di pasar sekitar. Ketika itu dirinya menyaksikan tidak sedikit kalangan ibu-ibu yang membawa anaknya tanpa pelindung ketika naik motor.

Bermula dari hal tersebutlah, dirinya mempunyai pemikiran untuk membuat tas gendong bayi. Tujuannya supaya ibu-ibu tersebut merasa tenang sewaktu membawa anaknya naik motor. Husna juga menjelaskan bahwa ide tersebut didukung dengan banyaknya penjahit di sekitar kosnya.

Dalam penjelasan yang diberikan, Husna juga mengungkapkan bahwa dirinya juga sempat bingung sewaktu hendak lulus. Pasalnya orang yang sudah direkrut serta diajak kerjasama lumayan banyak. Selain itu, orang tersebut juga mengandalkan Husna guna mencukupi kebutuhan hidup.

Jika dirinya melakukan penghentian usaha percetakan buku tersebut, rasanya tidak enak. Hingga sesudah mengetahui potensi dari bisnis tas gendong bayi tersebut agaknya Husna merasa lebih tenang. Sebab dirinya masih tetap bisa bekerjasama dengan beberapa orang tersebut.

Pada akhirnya tas gendong bayu hasil karya dari Husna ini nyatanya cukup banyak diminati di pasaran. Bahkan dirinya sampai kewalahan guna mencukupi permintaan dari para konsumen. Dituturkan juga bahwa dirinya menggunakan jasa penjahit dari orang yang ada di sekitar indekosnya.

"Guna mampu mencukupi permintaan pesanan yang ada. Ternyata hasil yang diperoleh cukup memuaskan lantaran pesanan terus mengalami peningkatan," ujarnya.

Hingga bisnis ingin berkembang tidak hanya menyediakan tas bayi saja, melainkan juga ada beberapa tas jenis lainnya. Diantaranya seperti tas promosi, tas seminar, tas olahraga, tas ransel, tas cendera mata dan masih banyak lagi.

Manfaat Internet

Husna mengungkapkan, bahwasanya semenjak awal membangun usaha tas ini. Dirinya beserta tim yang dimiliki fokus juga dalam mengembangkan bisnis melalui Internet. Menurut penjelasan yang diberikan dirinya belajar tentang Internet, serta masuk pada jejaring Blogger.

Hingga pada akhirnya dirinya mampu menjumpai klien yang jumlahnya cukup banyak di internet. Bahkan sampai saat ini pun transaksi usaha yang dijalankan 100 persen dilalui lewat internet. Bahkan bisa dibilang bahwa dirinya jarang sekali untuk memperoleh klien dengan cara langsung.

Menurut informasi yang diperoleh bahwa saat ini klien yang dimiliki oleh Husna sudah mencapai lebih dari 40 klien yang tersebar di Indonesia yang dari awalnya pesan via blog oscas.co.id. Hingga saat ini mempunyai klien yang loyal.

"Mulai dari wilayah Aceh sampai dengan wilayah Papua. Para klien pun banyak yang merasa puas akan jenis tas yang saya produksi," ujarnya.

Walaupun belakangan diterpa oleh masa pandemi, namun Husna menuturkan bahwa permintaan tas dari klien tetap masih ada. Meskipun hal tersebut secara langsung atau pun tidak tetap berpengaruh terhadap omzet yang diperoleh. Husna pun berharap supaya masa pandemi segera selesai dan kembali normal. (*)


Video KUPAS TV : Membangkitkan Era Emas Olahraga Lampung | Talkshow Bersama Dispora