• Jumat, 06 Juni 2025

Berawal Dari Bencana Tsunami 2018 di Lamsel, Ibu Retno Dirikan Rumah Baca Kampung Dongeng

Senin, 10 Oktober 2022 - 15.06 WIB
124

Ketua Kampung Dongeng Lampung Selatan, Hj Retno Sri Darwati berpose bersama buku bacaan dongeng. Senin (10/10/2022). Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kampung Dongeng Lampung Selatan yang dikomandoi seorang ibu bernama Retno Sri Darwati, konsisten membangun karakter anak melalui seni bertutur dongeng karena prihatin dengan kegemaran anak bermain gadget.

"Saya memperhatikan, anak-anak sekarang ini terlalu banyak bermain gadget. Disitulah konsentrasi saya atau panggilan saya, bagaimana anak-anak di Lampung Selatan ini gemar membaca mencintai dongeng. Dengan bertutur melalui dongeng, untuk membentuk karakter anak," bebernya kala ditemui di Rumah Baca Kampung Dongeng, Senin (10/10/2022).

Hebatnya lagi, kediaman pribadinya di Komplek Ragom Mufakat, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, ia jadikan sebagai pusat rumah baca Kampung Dongeng.

Sekitar 3 tahun lewat, ia kedatangan Awam Prakoso yang tak lain sang pendiri Yayasan Kampung Dongeng Tunas Bangsa paska terjadinya bencana tsunami di kabupaten setempat di tahun 2018.

"Hadirnya Kampung Dongeng di Lampung Selatan, tepatnya di 12 Januari 2019 pasca tsunami. Jadi lahirnya kampung dongeng ini, berawal dari kehadiran teman-teman relawan dari Kampung Dongeng Pusat yang memberikan pendampingan kepada korban musibah tsunami terutama anak-anak agar segera pulih kembali," lanjutnya.

Retno Sri Darwati tak kenal lelah memberikan pendampingan dengan mendatangi penampungan-penampungan, juga melakukan trauma healing kepada anak-anak.

Tak hanya itu saja, dirinya juga aktif mengumpulkan anak-anak dalam rentang waktu tertentu menyelenggarakan kegiatan bersifat edukatif.

"Sebulan sekali kami melakukan kontrol ke kampung-kampung, melaksanakan kegiatan pekan ceria. Kita kumpulkan anak-anak, kita berikan program-program seperti senam bersama, ada berkah bernyanyi bermain, ya berbagi cerita yang memberikan edukasi supaya anak-anak Indonesia ini tumbuh ceria sesuai dengan yang kita harapkan," imbuhnya.

Di rumah Kampung Dongeng, banyak buku-buku yang memberikan edukasi tentang kearifan lokal. Seperti apa nilai-nilai kearifan lokal, motivasi dan pembentukan karakter anak.

"Kedepan, juga ada parenting. Tidak hanya anak-anak, kita juga edukasi kepada para orang tua bagaimana mendampingi putra-putrinya. Selain kegiatan dipusatkan dirumah, ada kegiatan diluar rumah yakni memberikan pelayanan sekolah juga. Kadang, mereka pihak sekolah yang mengundang kita untuk hadir sebagai narasumber," timpalnya lagi.

Dalam perjalanannya, tantangan dalam mengemban tugas mulia itu tetaplah ada. Adalah keterbatasan relawan, meskipun begitu Retno Sri Darwati tak mau mengendurkan semangatnya untuk terus bergerak.

"Ya mungkin itu dibilang klasik ya, tapi bagi kami Kampung Dongeng tidak ada kata menyerah. Ketika memang kita diminta untuk hadir memberikan pelayanan, seperti di pesantren atau pengenalan sekolah baru, " tegasnya.

Di Provinsi Lampung, Retno Sri Darwati tak sendirian. Melainkan ada Kampung Dongeng di wilayah lainnya yang tegerak untuk membentuk karakter anak melalui seni bertutur dongeng. Seperti Kampung Dongeng yang juga hadir di Tulang Bawang Barat, Kota Metro hingga Lampung Tengah.

Terakhir, komunitas nirlaba yang ia geluti selama ini murni menggunakan dana pribadi.

"Masih swadana ya, belum ada yang memberikan dukungan finansial untuk pergerakan kami ya," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : Tersangka Ferdy Sambo Cs Dilimpahkan ke Kejagung RI