Berawal Dari Bencana Tsunami 2018 di Lamsel, Ibu Retno Dirikan Rumah Baca Kampung Dongeng

Ketua Kampung Dongeng Lampung Selatan, Hj Retno Sri Darwati berpose bersama buku bacaan dongeng. Senin (10/10/2022). Foto: Handika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kampung Dongeng Lampung
Selatan yang dikomandoi seorang ibu bernama Retno Sri Darwati, konsisten
membangun karakter anak melalui seni bertutur dongeng karena prihatin dengan
kegemaran anak bermain gadget.
"Saya memperhatikan, anak-anak sekarang ini terlalu
banyak bermain gadget. Disitulah konsentrasi saya atau panggilan saya,
bagaimana anak-anak di Lampung Selatan ini gemar membaca mencintai dongeng. Dengan
bertutur melalui dongeng, untuk membentuk karakter anak," bebernya kala
ditemui di Rumah Baca Kampung Dongeng, Senin (10/10/2022).
Hebatnya lagi, kediaman pribadinya di Komplek Ragom Mufakat, Kelurahan Way
Urang, Kecamatan Kalianda, ia jadikan sebagai pusat rumah baca Kampung Dongeng.
Sekitar 3 tahun lewat, ia kedatangan Awam Prakoso yang tak
lain sang pendiri Yayasan Kampung Dongeng Tunas Bangsa paska terjadinya bencana
tsunami di kabupaten setempat di tahun 2018.
"Hadirnya Kampung Dongeng di Lampung Selatan, tepatnya
di 12 Januari 2019 pasca tsunami. Jadi lahirnya kampung dongeng ini, berawal
dari kehadiran teman-teman relawan dari Kampung Dongeng Pusat yang memberikan
pendampingan kepada korban musibah tsunami terutama anak-anak agar segera pulih
kembali," lanjutnya.
Retno Sri Darwati tak kenal lelah memberikan pendampingan
dengan mendatangi penampungan-penampungan, juga melakukan trauma healing kepada
anak-anak.
Tak hanya itu saja, dirinya juga aktif mengumpulkan
anak-anak dalam rentang waktu tertentu menyelenggarakan kegiatan bersifat
edukatif.
"Sebulan sekali kami melakukan kontrol ke
kampung-kampung, melaksanakan kegiatan pekan ceria. Kita kumpulkan anak-anak,
kita berikan program-program seperti senam bersama, ada berkah bernyanyi
bermain, ya berbagi cerita yang memberikan edukasi supaya anak-anak Indonesia
ini tumbuh ceria sesuai dengan yang kita harapkan," imbuhnya.
Di rumah Kampung Dongeng, banyak buku-buku yang memberikan
edukasi tentang kearifan lokal. Seperti apa nilai-nilai kearifan lokal,
motivasi dan pembentukan karakter anak.
"Kedepan, juga ada parenting. Tidak hanya anak-anak,
kita juga edukasi kepada para orang tua bagaimana mendampingi putra-putrinya.
Selain kegiatan dipusatkan dirumah, ada kegiatan diluar rumah yakni memberikan
pelayanan sekolah juga. Kadang, mereka pihak sekolah yang mengundang kita untuk
hadir sebagai narasumber," timpalnya lagi.
Dalam perjalanannya, tantangan dalam mengemban tugas mulia
itu tetaplah ada. Adalah keterbatasan relawan, meskipun begitu Retno Sri
Darwati tak mau mengendurkan semangatnya untuk terus bergerak.
"Ya mungkin itu dibilang klasik ya, tapi bagi kami
Kampung Dongeng tidak ada kata menyerah. Ketika memang kita diminta untuk hadir
memberikan pelayanan, seperti di pesantren atau pengenalan sekolah baru, "
tegasnya.
Di Provinsi Lampung, Retno Sri Darwati tak sendirian.
Melainkan ada Kampung Dongeng di wilayah lainnya yang tegerak untuk membentuk
karakter anak melalui seni bertutur dongeng. Seperti Kampung Dongeng yang juga
hadir di Tulang Bawang Barat, Kota Metro hingga Lampung Tengah.
Terakhir, komunitas nirlaba yang ia geluti selama ini murni
menggunakan dana pribadi.
"Masih swadana ya, belum ada yang memberikan dukungan finansial untuk pergerakan kami ya," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : Tersangka Ferdy Sambo Cs Dilimpahkan ke Kejagung RI
Berita Lainnya
-
Dukung Kebijakan Stimulus Ekonomi Pemerintah, ASDP Beri Diskon Tarif Penyeberangan
Kamis, 05 Juni 2025 -
Petugas Gagalkan Penyelundupan Burung Dalam Bus Penumpang di Pelabuhan Bakauheni
Kamis, 05 Juni 2025 -
Polisi Tangkap Dua Residivis Pencuri Motor di Kebun Jagung Palas Lamsel
Kamis, 05 Juni 2025 -
OMAN UBL dan BNNK Lampung Selatan Jalin Sinergi Perangi Narkoba di Kalangan Pemuda
Rabu, 04 Juni 2025